DPR Tagih Hasil Audit Smelter PT ITTS Morowali - Telusur

DPR Tagih Hasil Audit Smelter PT ITTS Morowali

Ilustrasi

telusur.co.id - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto, menagih janji Pemerintah mengumumkan hasil audit komprehensif smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, menyusul kejadian semburan uap panas feronikel yang mencederai dua orang pekerja beberapa waktu lalu. 

Mulyanto menilai, hasil audit PT. ITSS atas kecelakaan sebelumnya yaitu ledakan smelter yang menyebabkan lebih dari 35 orang luka dan menewaskan 21 orang pekerja (Minggu, 24/12/23), menjadi penting untuk menimbang kelayakan operasional smelter tersebut. 

"Sampai hari ini tidak begitu jelas apakah audit komprehensif itu sudah dilaksanakan atau belum," kata Mulyanto di Jakarta, Rabu (19/6/24).

Ia menjelaskan, dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Perindustrian, Selasa, (19/3/224) lalu, Pemerintah tidak memberi kejelasan terkait audit komprehensif smelter PT. ITSS tersebut. 

Karena itu, Mulyanto mendesak Pemerintah segera mengumumkan secara terbuka hasil audit komprehensif terhadap industri smelter ini. Sehingga publik menjadi paham bahwa industri smelter tersebut memang benar-benar layak untuk menjalankan operasional industri dan aman bagi pekerja dan masyarakat.

Politikus PKS ini menilai, Pemerintah punya kewajiban untuk memastikan dan melindungi keamanan dan keselamatan pekerja dan masyarakat terhadap industri smelter asing ini.

Mulyanto mengingatkan, Pemerintah jangan membiarkan masyarakat dijadikan korban uji coba kelayakan peralatan kerja perusahaan asing. 

"Jangan sampai demi pertimbangan politik investasi, soal keselamatan pekerja dan masyarakat dinomorduakan. Kita memang membutuhkan investasi pada industri smelter nikel ini, namun bukan industri yang abal-abal yang menjadi mesin pembunuh para pekerja kita. Yang kita butuhkan adalah investasi yang berkualitas dengan nilai tambah tinggi, sehingga investasi tersebut benar-benar bermanfaat bagi kita semua. Bukan hanya sekedar menguntungkan segelintir orang," tegasnya.[Fhr] 


Tinggalkan Komentar