Kerjasama Perdagangan antara Indonesia dengan Republik Ceko merupakan kemajuan. Demikian diucapkan Ketua Delegasi Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (15/4/18).
“Saya sangat optimistis Republik Ceko akan menjadi salah satu mitra yang sangat potensial bagi Indonesia dalam konteks semakin diperluasnya pasar-pasar nontradisional Indonesia, terutama di kawasan Eropa Tengah dan Timur,” kata
Menurutnya, kemitraan strategis tersebut, beberapa indikator hubungan antarkedua negara menunjukkan peningkatan signifikan, yang bernilai positif bagi Indonesia.
Dalam periode 2015-2017, lanjut Dito, Indonesia selalu mencatat surplus dalam perdagangan kedua negara dengan persentase peningkatan signifikan.
Pada 2015, ketika volume perdagangan tercatat sebesar 402,85 juta dolar AS, surplus Indonesia berada pada angka 138,81 juta dolar.
Kenaikan yang signifikan, tambahnya, tercatat pada 2017 saat Indonesia membukukan surplus perdagangan 284,54 juta dolar dari total volume 509,68 juta dolar.
“Dengan kata lain, dalam volume perdagangan yang meningkat sekitar 25 persen, surplus Indonesia berhasil meningkat lebih dari 100 persen,” katanya.
Indikator lain yang memberikan optimisme bagi delegasi, menurut Dito, adalah peningkatan jumlah kunjungan dari Republik Ceko ke Indonesia.
Dalam kurun waktu yang sama (2015-2017), peningkatan jumlah kunjungan tercatat hingga 36,67 persen yakni 19.969 kunjungan pada 2017 dibandingkan 2015 sebesar 14.608 kunjungan.
“Tentunya prestasi tersebut tidak lepas dari diplomasi yang luar biasa dari Duta Besar Aulia Rachman dan seluruh staf di KBRI Praha. Untuk itu, apresiasi kami sampaikan setinggi-tingginya kepada Bapak Dubes dan seluruh jajaran KBRI Praha atas kinerja yang sangat memuaskan,” lanjut Dito.
Ketua delegasi Komisi VI DPR tersebut juga berharap Indonesia melalui KBRI Praha dapat terus menggali potensi dari pasar yang sangat potensial itu untuk semakin meningkatkan perdagangan luar negeri Indonesia.
Pada kunjungan kerja kali ini, delegasi Komisi VI DPR RI juga melaksanakan pertemuan dengan Komite Ekonomi Parlemen Republik Ceko (Chamber of Deputies).
Sejumlah isu dibahas di dalam pertemuan tersebut antara lain mengenai pengelolaan badan usaha milik negara, pengembangan energi nuklir bagi pertumbuhan ekonomi, dinamika sektor teknologi informasi dalam konteks ekonomi digital, dan sebagainya.
“Kedua delegasi sepakat untuk semakin meningkatkan hubungan antarkedua negara dalam berbagai bidang,” kata Dito.[far]