telusur.co.id - Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya meminta PAM Jaya untuk menyelesaikan proyek penambahan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru dan perluasan jaringan pipa hingga 19.234 km untuk selesai tepat waktu.
Adapun proyek ini, merupakan komitmen PAM Jaya dalam memenuhi kebutuhan cakupan layanan air bersih 100 persen untuk seluruh warga Jakarta yang ditargetkan dapat melayani 1.092.255 pelanggan pada tahun 2030.
"Saya serahkan saja ke PAM Jaya. Kalau saya sebagai DPRD, sebagai wakil rakyat hanya memastikan bahwa program pembangunan pipa baru itu dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu pada tahun 2030 , jadi mundur lagi," ujar Dimaz di Jakarta, Minggu (12/12/24).
Dimaz mengaku, akan terus memantau secara berkala perluasan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru yang dikerjakan oleh PAM JAYA. Hal ini dilakukan agar perluasan pipa tersebut dapat berjalan lancar, sehingga dapat selesai tepat waktu.
"Nanti per tiga bulan akan kita panggil (PAM Jaya), kita evaluasi bagaimana kerjanya, ada hambatan apa engga. Gitu aja sih," tutur Dimaz.
Kendati demikian, ia mengapresiasi langkah PAM Jaya yang terus menunjukkan hasil positif dalam melayani masyarakat. Aplagi nantinya air bersih dari PAM Jaya itu juga dapat diminum oleh warga Jakarta.
"Arti dari kata PAM itu kan air minum bukan air bersih jadi memang seharusnya air itu bisa diminum bukan hanya bersih," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, layanan distribusi air bersih 100 persen pada tahun 2030 merupakan komitmen PAM Jaya dalam melayani kebutuhan air bersih.
Upaya ini sebagai komitmen PAM Jaya dalam melayani kebutuhan air bersih seluruh warga Jakarta serta menurunkan tingkat kehilangan air (NRW) hingga 30 persen.
"Cakupan pelayanan 100 persen pada tahun 2030 dengan distribusi air mencapai 32.950 liter per detik atau setara 2.846.880 m³/hari," ucap Arief.[Fhr]