Telusur.co.id - l Jakarta l Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai dipertanyakan banyak pihak. Pasalnya, sudah dua kali keputusan KPU dibatalkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mempertanyakan kredibilitas
KPU dalam melakukan proses verifikasi administrasi. “KPU kalah terus di Bawaslu, itu yang menjadi pertanyaan kita semua, mestinya kalau KPU terbuka membantu memelihara kepercayaan publik,” kritik Direktur Eksekutif Perludem Titi Angraini.
Menurut Titi, jika kinerja KPU seperti ini terus maka masyarakat akan bertanya-tanya sebenarnya KPU itu mampu atau tidak menjalankan semua proses yang ada.
“Sudah kalah, tidak ada penjelasan lebih lanjut dari KPU ke publik secara terbuka faktor apa yang menyebabkan KPU sepakat menerima dan menyetujui mediasi di sengketa Bawaslu,” katanya.
Sebelumnya, dalam sidang gugatan 9 partai politik yang tidak lolos dalam tahap pendaftaran, dibatalkan oleh Bawaslu dan memerintahkan KPU untuk menerima berkas pendaftaran.
Kekalahan KPU yang kedua, ketika mengumumkan ada dua partai politik yang tidak lolos proses verifikasi adminitrasi yakni Partai Berkarya dan Partai Garuda. Keputusan KPU kembali digugat dan dibatalkan lagi oleh Bawaslu. Dalam putusannya, KPU harus memberikan waktu lagi kepada Partai Berkarya dan Partai Garuda untuk melengkapi berkas. I red l