telusur.co.id - Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, menyatakan bahwa Wakil Menteri Urusan Politik Amerika Serikat (AS), Victoria Nuland adalah orang yang paling menginginkan berkobarnya perang di Ukraina.
Russia Today menanggapi cuitan CEO Twitter dan Tesla ini dengan menulis bahwa Nuland adalah salah satu figur utama yang berperan dalam memuluskan kudeta yang didukung Barat di Ukraina pada tahun 2014 silam.
Belum lama ini, Nuland menyatakan dukungannya terhadap rencana serangan ke target-target Rusia di Semenanjung Krimea. Pekan lalu, ia berkata bahwa pangkalan-pangkalan militer Rusia di Krimea adalah target-target sah untuk Tentara Ukraina. Kremlin menganggap statemen Nuland ini sebagai bukti campur tangan AS dalam konflik Ukraina.
Mantan Presiden Rusia dan pejabat keamanan saat ini, Dmitry Medvedev dalam pesannya di Telegram menyatakan, Moskow akan membalas serangan semacam ini dengan berbagai jenis senjata.
Sebelum ini, Elon Musk telah memperingatkan bahwa jika Rusia dan Ukraina tidak segera melakukan perundingan damai, konflik ini bisa saja terseret ke arah perang nuklir.
“Tak satu pun menghendaki perang ini lebih dari Nuland,” cuit Musk. [Tp]