Erick Thohir Beri Rumah pada Keluarga Pejuang Reformasi Korban 98 - Telusur

Erick Thohir Beri Rumah pada Keluarga Pejuang Reformasi Korban 98

Menteri BUMN Erick Thohir (foto: istimewa)

telusur.co.idMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi memberikan rumah untuk keluarga korban aktivis 1998.


Pemberian itu dilakukan dalam acara halal bihalal dan peringatan 12 Mei 1998.

Erick meminta pemberian tersebut tak dimaknai politik. Dia mengaku pemberian rumah ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada para keluarga aktivis yang gugur dalam peristiwa 1998.

"Saya sampaikan, pemerintah selalu hadir, apalagi yang namaya bicara kemanusiaan. BUMN memang bukan menjadi bagian yang harus menghindarkan ketika ada isu kemanusian," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, jumat (13/5/22).

"Seperti hari ini mengapresiasi pejuang reformasi dengan memberikan perumahan," sambung dia.

Erick pun menyadari bahwa pemberian rumah ini tidak serta merta bisa mengembalikan para korban. Namun, langkah itu sebagai bentuk kepedulian, dan mengingatkan akan sejarah.

"Betul yang disampaikan ibu (Lasmiati), tidak bisa tergantikan dengan nilai berapa pun. Negara yang besar adalah negara yang tidak melupakan sejarah," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Persatuan Nasional Aktivis 1998 (Sekjen Pena 98) Adian Napitupulu mengapresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang peduli kepada keluarga korban tragedi 1998.

Adian merasa hormat dengan kepedulian Erick yang mengadakan buka puasa bersama dengan orang tua korban dan pemberian rumah layak huni kepada empat keluarga korban.

Pemerintah melalui Kementerian BUMN menugaskan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk memberikan bantuan unit rumah kepada ahli waris pejuang reformasi.

Pemberian bantuan unit rumah ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada keluarga pejuang reformasi.

"Apa yang kita lakukan hari ini bukan apa-apa karena pasti tidak sebanding dengan jasa para pejuang reformasi. Tapi ada niat kita untuk memberikan penghargaan kepada mereka para mahasiswa yang berhasil mengubah demokrasi dalam bernegara dengan reformasi dan hari ini adalah hasilnya," ucapnya.

"Terima kasih kepada para pejuang reformasi. Terima kasih kepada para keluarga korban," sambung Menteri BUMN Erick Thohir usai acara simbolis penyerahan kunci rumah kepada keluarga pejuang reformasi di Jakarta, ditulis Selasa (26/4/2022).

Menteri BUMN berharap, para pemimpin di BUMN tidak melupakan jasa para pejuang. Salah satunya dengan menjalankan budaya AKHLAK sebagai implementasi mencintai negeri.

"Budaya menjaga kekayaan bangsa dimana ini perlu dijaga. Kita harus menjaga indonesia saat ini dan nanti. Indonesia yang kita lihat hari ini dan hari esok harus kita jaga," katanya.

Menteri Erick mengatakan bantuan ini sepenuhnya didorong oleh misi kemanusiaan dan tidak bermaksud mempengaruhi proses penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang sedang ditempuh pemerintah.

“BUMN mencoba memberi kontribusi untuk usaha-usaha kemanusiaan seperti ini,” tutupnya.[iis]


Tinggalkan Komentar