telusur.co.id - Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad, mengungkapkan pentingnya peran media dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Dalam pidatonya di acara Media Gathering yang bertema "Media Sebagai Mitra Strategis Dalam Keterbukaan Informasi Publik" di Cihampelas, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/6/24), Fadel mengucapkan terima kasih kepada insan media yang telah membantu MPR dalam mempublikasikan berita yang relevan dengan kebutuhan publik.
"Saya atas nama pimpinan MPR menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara sekalian yang selama ini ikut membantu MPR dalam mempublikasikan berita yang relevan itu," ujarnya.
Fadel juga membagikan pengalamannya sebagai seorang wartawan yang aktif menulis sejak sekolah di ITB dan kemudian mendirikan media Warta Group, termasuk di antaranya Warta Ekonomi.
"Jadi saya sangat mengetahui permasalahan yang ada dan bagaimana mengambil keputusan untuk bangsa dan negara terutama mempublikasikan berita-berita," jelasnya.
Menyoroti kondisi saat ini di MPR, Fadel menyatakan kebutuhan akan langkah-langkah yang dapat menjadi warisan bagi penerus di MPR.
"Saat ini kita menjelang akhir bertugas, sebagai pimpinan MPR, kita merasa perlu ada sesuatu yang kita tinggalkan untuk penerus di MPR," katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa MPR telah mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak, termasuk mantan presiden, wakil presiden, dan mantan pimpinan MPR, serta pimpinan partai dan tokoh-tokoh politik. Tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan terkait rencana amandemen UUD 1945.
Namun demikian, Fadel juga menyampaikan bahwa upaya tersebut mengalami hambatan, terutama dalam konteks situasi pandemi Covid-19 dan kondisi ekonomi yang belum stabil.
"Beberapa kali kita pernah rapat dengan presiden, tetapi presiden Jokowi mengatakan keadaan tidak terlalu bagus. Kita mengalami Covid, keadaan ekonomi seperti begini jangan nanti timbul kegaduhan, maka akhirnya kami menahan diri," jelasnya.
Media Gathering kali ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara MPR dan media, serta dalam menggarap isu-isu yang relevan bagi kepentingan publik. [Tp]