telusur.co.id -FIFA secara resmi menetapkan Indonesia sebagai salah satu dari delapan negara tuan rumah FIFA Series 2026. Ajang ini merupakan laga persahabatan internasional antarnegara dari berbagai konfederasi FIFA. FIFA Series pertama kali dihelat pada tahun 2024 lalu.
“FIFA Series bertujuan membuka potensi perkembangan bagi pemain, pelatih, dan penggemar, sekaligus mempromosikan universalitas dan keberagaman sepak bola melalui pertandingan yang bermakna. Edisi 2026 akan semakin meningkatkan dampak tersebut untuk sepak bola putra dan putri,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino dikutip dari laman resmi FIFA, Jumat (21/11).
FIFA Series 2026 akan digelar pada jeda internasional bulan Maret dan April 2026 yang akan menyajikan laga internasional tim putra dan putri. Indonesia akan menggelar laga tim putra saja. Sementara, sektor putri akan memulai debut di Brasil, Pantai Gading, dan Thailand.
Selain Indonesia, beberapa negara juga ditunjuk untuk menggelar ajang ini diantaranya Australia, Azerbaijan, Kazakhstan, Mauritius, Puerto Rico, Rwanda, dan Uzbekistan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai keputusan FIFA sebagai kesempatan langka yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Ia menegaskan bahwa keterlibatan Indonesia dalam agenda resmi FIFA ini akan memberikan pengalaman penting bagi perkembangan mental dan teknis para pemain.
“Ini adalah kesempatan besar yang harus kita manfaatkan untuk terus menguji dan menaikkan level Timnas. Dengan menghadapi lawan dari luar Asia secara rutin, para pemain akan terbiasa secara mental dan kualitas teknis. Ini adalah jalan terjal, sekaligus peluang untuk membangun tim yang tangguh dan siap bersaing di level dunia,” ujar Erick Thohir dari Bangkok, Thailand, saat menghadiri Kongres AFF, Sabtu (22/11) dikutip dari laman PSSI.
FIFA Series sendiri merupakan inisiatif strategis FIFA yang dirancang untuk mempertemukan tim-tim nasional dari berbagai konfederasi dalam laga persahabatan terorganisir. Program ini bertujuan memperluas pengalaman bertanding internasional, sekaligus menciptakan perkembangan sepak bola yang lebih merata di seluruh dunia. Selama ini, Timnas Indonesia lebih banyak berjumpa dengan negara-negara Asia. Melalui FIFA Series, Indonesia berpeluang menghadapi tim dari Afrika (CAF), Eropa (UEFA), Amerika Selatan (CONMEBOL), Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF), maupun Oseania (OFC).
Kesempatan tersebut menjadi ruang belajar berharga bagi pemain dan staf pelatih, terutama dalam memahami filosofi dan gaya bermain dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari kekuatan fisik khas Afrika, kedisiplinan taktis Eropa, kreativitas Amerika Selatan, hingga kecepatan tim-tim CONCACAF. Dengan ragam pengalaman itu, Timnas diharapkan dapat berkembang lebih kompetitif dan adaptif.



