Fokus ke Penanganan Banjir, Gubernur DKI Jakarta Larang Jajarannya Posting Foto Gak Penting - Telusur

Fokus ke Penanganan Banjir, Gubernur DKI Jakarta Larang Jajarannya Posting Foto Gak Penting


telusur.co.id -  Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan ekstrem. Akhirnya, beberapa wilayah di Jakarta kembali dilanda banjir. BPBD DKI Jakarta pun telah mencatat dua ratus lebih RW di Jakarta, terkena banjir. 

Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan jajaran pemerintahannya untuk fokus menangani banjir. Seperti tempat evakuasi, obat-obatan, toilet umum, dapur umum, dan kebutuhan lainnya. 

"Dua malam, Jakarta dilanda hujan ekstrim. Dampaknya sudah terlihat di banyak wilayah pagi ini. Kembali saya instruksikan agar seluruh jajaran turun tangan membantu penanganan banjir. Siapkan evakuasi warga terdampak. Pastikan tempat-tempat pengungsian segera siap. Kantor-kantor milik pemprov segera disiapkan sebagai tempat pengungsian. Siapkan dapur umum, pos kesehatan, tenaga kesehatan, obat-obatan makanan siap saji, air minum, alas tidur, toilet umum, dan segala kebutuhan lainnya," ujar Anies, Selasa (25/2/20). 

Tidak itu saja, Anies juga melarang jajarannya untuk memposting foto-foto yang tidak penting, selain hanya untuk komunikasi yang penting dan menunda rapat yang dianggap kurang penting, guna memastikan keamanan warga di tempat tinggal dan di jalanan. Amankan warga dari bahaya listrik, pohon tumbang. 

"Jangan posting foto-foto seremonial atau kegiatan kurang penting lainnya. Gunakan grup-grup hanya untuk komunikasi penting dan mendesak. Tunda pertemuan/rapat yang tak mendesak. Seluruh jajaran turun membantu penanganan banjir. Koordinasi dng walikota/wilayah terdampak. Walikota pimpin dan koordinasi seluruh kegiatan di lapangan dengan semua jajaran di wilayahnya. Arahkan jajaran wilayah tak terdampak untuk membantu wilayah terdampak," katanya.

"Pastikan keamanan warga di tempat tinggal dan di jalanan. Amankan warga dari bahaya listrik, pohon tumbang. Bantu kelancaran lalu lintas, bantu mobilitas warga di jalan, amankan transportasi publik. Pastikan warga dan publik mendapat update informasi yang valid secara terus-menerus," tegasnya.

Seperti diketahui, Hujan ekstrem kembali mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (25/2) dini hari hingga pagi, membuat sebagian besar wilayah Jakarta terdampak banjir dan genangan.

Menurut peta sebaran hujan Jabodetabek dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga Selasa (25/2) pukul 07.00 WIB, wilayah stasiun dengan curah hujan ekstrem (>150 mm/hari) bertambah di 7 (tujuh) stasiun, yaitu Stasiun Meteorologi Kemayoran (278 mm/hari), Pintu Air Pulo Gadung (260 mm/hari), Pulomas (245 mm/hari), Manggarai (209 mm/hari), Halim Pk (205 mm/hari), Sunter Timur I Kodamar (165 mm/hari), Setiabudi Timur (150 mm/hari).


Tinggalkan Komentar