telusur.co.id - Ratusan simpatisan calon kepala Desa Sindangsari, mendatangi kantor Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Adapun tujuannya untuk meminta penundaan pelantikan kepala desa yang terpilih karena menurut mereka ada dugaan kecurangan. Namun sangat disayangkan aksi tersebut diwarnai pelemparan batu hingga kaca pintu dan jendela pecah, Rabu (04/03/20).
Aksi warga dimulai dari pukul 09.00-11.00 WIB dengan membakar ban mobil di depan halaman kantor Kecamatan Kutawaluya dan merusak sejumlah jendela kaca dan pintu kantor Kecamatan Kutawaluya. Pasalnya, warga merasa tidak ditanggapi oleh pihak Kecamatan, yang sebelumnya juga sudah pernah mendatangi kantor Kecamatan Kutawaluya.
Aksi yang tidak terpuji ini, dikatakan Sekertaris Kecamatan Kutawaluya, H. Romli, warga yang datang ke Kantor Kecamatan merupakan para simpatisan nomor urut 1 Calon Kades Desa Sindangsari. Mereka menyampaikan aspirasi ketidakpuasan dari hasil pilkades dan masa dihadang oleh pihak Satpol PP Kecamatan.
"Saat warga dihadang oleh pihak Satpol PP, kekisruhan terjadi dan ada warga yang melemparkan batu ke pintu dan jendela kaca yang mengakibatkan kaca pintu masuk dan jendela pecah. Selain itu, ada warga yang membakar ban bekas" Kata Romli, di Halaman Kantor Kecamatan Kutawaluta, Rabu (04/03/20).
Lanjutnya, bahkan mereka berteriak-teriak dengan lantang bahwa Pilkades Desa Sindangsari, penuh di warnai kecurangan yang di lakukan oleh pihak Panitia Pilkades. Ratusan masa yang bergerak mengancam, kalau Pilkades di Desa Sindangsari tidak di ulang, akan mengerahkan masa yang lebih besar lagi ke kantor Kecamatan Kutawaluya.
Sementara, tindak lanjut dari aksi ini, pihak dari Polres Karawang menurunkan jajarannya kurang lebih sebanyak 60 personil Brimob untuk pengamanan, sedangkan sejumlah warga yang melakukan aksi sudah ada yang diamankan untuk dimintai keterangan oleh pihak Polres Karawang.
Laporan: Daman Huri