telusur.co.id - Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo, H. Kurniawan atau biasa disapa Bang Iwan, angkat bicara terkait kontribusi tim Gerakan Cinta Prabowo atau GCP yang selama ini memenangkan pasangan Prabowo – Gibran di Pemilu 2024, di wilayah Lampung.
Ada dua masalah penting ia sampaikan selaku Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo waktu Pilpres masuk ke dalam jajaran tim kampanye nasional. Dimana ribuan relawan bekerja berdasarkan sukarela untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran dalam Pllpres 2024.
“Disini saya sebagai anggota TKN menyampaikan sedikit ataupun keluhan yang kami rasakan selama ini dan memang belum pernah saya sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia, terlebih kepada Bapak Prabowo Subianto, dan saya yakin Bapak Prabowo Subianto tidak tidak tahu persis tentang kejadian yang kami rasakan dan kami alami selama kami menjadi Tim Sukses Bapak Prabowo dan Gibran. Banyak sekali kami rasakan kepahitan kegetiran ya karena apa yang pertama banyak masalah administrasi yang memang tidak pernah kami terima dari siapapun. Kami bergerak berdasarkan kemampuan masing-masing individu ya secara organisasi,” ujar Bang Iwan dalam video yang diterima media, Selasa (4/3/2025).
Gerakan Cinta Prabowo sudah berdiri dari Sabang sampai Merauke tidak lain dan tidak bukan sambungnya, cuma satu menyuarakan untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia memilih Prabowo juga menjadi presiden. GCP dan relawan lainnya bahu membahu bekerja sama dengan relawan-relawan yang ada di wilayah masing-masing mengusung Prabowo dan Gibran.
“Kebetulan saya saat itu ditugaskan oleh tim kampanye nasional sebagai PiC di provinsi Lampung, dan alhamdulillah saya bekerja sama dengan seluruh komponen yang ada di Lampung, saya berhasil mengantarkan Bapak Prabowo menjadi presiden dengan perolehan suara yang cukup penting di Lampung yaitu 70 persen. Dilanjutkan lagi kembali ke Lampung bekerja sama dengan ratusan relawan Lampung, mampu mengantarkan calon dari Partai Gerindra Bapak Rahmat dengan perolehan suara terbesar di Indonesia yaitu 82% ya Sekali lagi Pilpres saya unggul 70% di Lampung dan untuk Pilkada memperoleh 82% ini adalah prestasi yang luar biasa Untuk Lampung, “ tuturnya.
Hal kedua yang ia sampaikan saya sebagai yang tertua dari kelompok tapol dan napol tahun 2019, sudah menjalani hukuman, dimana ia menjalani hukuman 1 tahun di dalam penjara, ia tetap membela Prabowo Subianto. Ironisnya, apa yang sudah dilakukan, terkesan para tappl dan napol yang selama ini mendukung Prabowo dilupakan bahkan ditinggalkan.
“Ya Itu semua tidak membuat saya untuk takut untuk berjuang, tidak membuat saya kapok untuk terus menyuarakan Bapak Prabowo pemimpin yang layak untuk dipilih dan menjadi presiden Indonesia, dan di tahun 2024 Alhamdulillah Pak Prabowo menjadi presiden, “ paparnya.
“Kami adalah anak-anakmu ya kami adalah orang-orang yang setia kepada Bapak Prabowo walaupun kami di diskriminasi, kami disingkirkan kami dicekal untuk bisa berdekatan dengan bapak tapi saya sampaikan sampai hari ini kami tetap mendukung Bapak sebagai presiden Indonesia,” sambungnya.
Ia ingatkan kepada seluruh Kabinet Merah Putih, kami adalah orang-orang yang sudah berjuang untuk Prabowo. Tapol dan napol yang selama ini mendukung Prabowo sudah berdarah-darah tahun 2019 untuk membela Prabowo.
“Dan sampai hari ini kami ada di barisan Bapak Prabowo, tapi kalian menghinakan kami kalian lecekan kami dan tinggalkan kami. Ketika anda diberi jabatan dan anda justru membuat korupsi di negeri ini dan anda khianati Prabowo itu yang kami tidak bisa terima. Ya silakan Anda berbuat begitu maka berhadapan dengan kelompok saya, “ pungkasnya.(fie)