telusur.co.id - Adanya Kantor Unit Kerja Keimigrasian (UKK) di Kabupaten Bekasi yang direncanakan sejak tahun lalu, nampaknya hanya sebatas retorika.

Pasalnya, gedung venue Panjat Tebing Kabupaten Bekasi yang rencananya akan dijadikan tempat sementara kantor UKK tersebut, hingga kini masih kosong. “Bahkan, kondisinya memprihatinkan dan halaman gedung itu dipenuhi alang-alang seperti 'tempat jin buang anak',” kata aktivis Mahamuda Bekasi, Jaelani Nurseha kepada telusur.co.id di Cikarang, kemarin.

Dikatakan Jaelani, tahun lalu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi melalui Sekretaris Daerah Uju dan mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, berencana menjadikan gedung itu sebagai kantor Keimigrasian.

“Akan tetapi sampai hari ini, gedung ini masih kosong dan banyak alang-alang," ketus Jaelani seraya menunjuk gedung tersebut.

Dia menyesalkan kosongnya gedung yang dibangun menggunakan APBD Kabupaten Bekasi hingga puluhan miliar ini terbengkalai. “Gedung ini dibangun hanya untuk event Porda, tanpa dilakukannya perawatan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga,” kata dia.

Dikatakan Jaelani, puluhan miliar uang rakyat digelontorkan untuk pembangunan gedung tersebut, hanya untuk event olahraga tahunan. Namun, gedung itu tidak dirawat oleh Dispora, dan hanya diisi oleh cabor FPTI. “Apalagi gedung ini lokasinya di Stadion Wibawa Mukti, yang merupakan kebanggaan warga Bekasi," katanya dengan nada kesal. [Ham]