Geger! Seorang Pria Terbakar di Bantaran Rel Kereta Api - Telusur

Geger! Seorang Pria Terbakar di Bantaran Rel Kereta Api


telusur.co.id - Masyarakat di Kelurahan Tempel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, digegerkan dengan ditemukannya seorang pria dalam kondisi terbakar di bantaran rel kereta api.

Korban yang tidak memiliki identitas itu langsung dilarikan ke RSU Melati Perbaungan guna mendapatkan perawatan medis akibat mengalami luka bakar. 

Informasi diperoleh, korban pertama kali ditemukan oleh Tusian Syahputra (51) warga lingkungan II, Kelurahan Tempel, Kecamatan Perbaungan, Sergai.

Saat itu, Tusian yang sedang membersihkan sawah di sekitar bantaran Rel Kereta Api, sekitar 100 meter melihat korban. Di mana, korban menjerit sambil mengeluarkan maki-makian yang tidak jelas.

Selanjutnya, saksi melihat korban hanya sendiri di sekitar lokasi itu. Namun, korban merasa kesakitan berguling-guling di atas rel kereta api hingga terjatuh ke pinggir.

Saksi pun langsung meminta pertolongan warga sekitar dan tak lama warga langsung berdatangan sambil berupaya memadamkan api. Namun, api dengan cepat membakar sekujur tubuh korban.

Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang didampingi Kapolsek Perbaungan AKP V Simanjuntak membenarkan peristiwa,  karena ada warga yang melaporkan.

"Iya benar, peristiwa tersebut atas laporan dari masyarakat bahwa ada seorang laki-laki dewasa yang memiliki identitas yang sudah dalam kondisi terbakar di bantaran rel kereta api," kata Robin, Jumat (7/5/21).

Atas laporan tersebut, Tim Opsnal dipimpin Kanit Reskrim Iptu M Tambunan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setibanya tim di lokasi, masyarakat sudah ramai melihat seorang pria dengan kondisi terbakar, tapi masih masih hidup dan menjerit.

Tim opsnal bersama warga Sekitar langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan. Ketika diinterogasi, korban masih mengigau dan tidak sadarkan diri, sehingga petugas kesulitan mencari identitas korban.

Kemudian, Tim Opsnal terus melakukan penyelidikan guna mencari pihak keluarga dan rumahnya melalui media sosial.

Hasil interogasi masyarakat sekitar, korban bukanlah  penduduk mereka. Karena tidak ada yang mengenal korban.

"Saat ini korban masih mendapatkan perawatan medis RSU Melati Perbaungan menunggu pihak keluarga guna melakukan proses penyelidikan penyebab kejadian tersebut," pungkas Robin.[Tp]

Laporan: Budiono
 


Tinggalkan Komentar