Telusur.co.id - Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, KH Iip Sarip Bustomi merasa kecewa atas ketidakhadiran Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 69 tahun.
Kekecewaan disampaikan politisi senior Partai Golkar itu saat rapat paripurna dalam rangka tasyakuran hari jadi Kabupaten Bekasi ke 69 tahun di gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Kamis (15/8/2019). Meski sudah tidak mendapatkan hak keuangannya lagi, sedikitnya ada 23 anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna tersebut.
“Kabupaten Bekasi ini kan sudah 69 tahun, daerah berkembang dan menjadi daerah penyumbang PAD terbesar untuk Jawa Barat. Tetapi sepanjang saya mengikuti agenda ini dari tahun jebot, Gubernur nggak pernah nongol. Diundang mah diundang, tapi nggak pernah datang,” kata Iip Sarip Bustomi.
Pria yang menjabat anggota dewan sebanyak empat periode ini menuturkan sepatutnya Gubernur Jawa Barat memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Bekasi.
“Ya paling tidak, ada sense of attention donk dari Gubernur. Apalagi Kabupaten Bekasi ini lagi berbenah menuju Bekasi Baru Bekasi Bersih jadi harus ada spirit juga agar kedepannya lebih baik lagi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Pemprov Jawa Barat, Dani Ramdan menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Gubernur.
“Kami memahami, tetapi memang persoalannya Gubernur itu membawahi 27 kabupaten/kota dan kalau satu didatangi tetapi tidak datang ke yang lain itu akan sensitif. Makanya, Gubernur nggak pernah datang di hari jadi, kecuali jika ada hal-hal fundamental dan itu pernah seperti di jaman Pak Nuryana dan Pak Aher,” ungkapnya.
Secara kebijakan, lanjut Dani, yang menghadiri kegiatan hari jadi kabupaten/kota memang bukan Gubernur. “Kalau dulu mah ada residen, BKPP (Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan-red), tetapi karena ada perampingan birokrasi keberadaannya dihapus sehingga jatuh lah kepada kami di Biro Pemerintahan dan Kerja Sama,” ujarnya.
Rapat paripurna dalam rangka tasyakuran hari jadi Kabupaten Bekasi ke 69, turut dihadiri Bupati Bekasi, Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, tokoh masyarakat, perwkilan OKP dan Ormas serta undangan lainnya. [Ham]