Gus Lilur Apresiasi Keberpihakan Pemerintahan Prabowo pada Usaha Perikanan Budidaya Lobster - Telusur

Gus Lilur Apresiasi Keberpihakan Pemerintahan Prabowo pada Usaha Perikanan Budidaya Lobster

Flyer PT. Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup bersama para mitranya menjalani keberlangsungan menata budidaya lobster Vietnam Indonesia

telusur.co.id - HRM. Khalilur Rahman Abdullah Sahlawiy yang biasa dikenal dengan panggilan Gus Lilur merupakan salah satu pengusaha Nasional yang belakangan hati sudah merambah manca negara di bidang Perikanan Budidaya Lobster sangat mengapresiasi keberpihakan pemerintahan Prabowo yang sangat membantu bagi para pengusaha.

Menurut pengusaha muda asal Situbondo tersebut, Kementerian KKP RI selama ini telah banyak membantu dirinya dalam mengembangkan usaha Perikanan Budidaya, dari keterampilan, penguatan sumber daya bahkan KKP RI juga memfasilitasi pengembangan usaha ke luar negeri.

Jalinan kemitraan dengan pembudidaya Lobster dari Vietnam, pembentukan joint venture dengan perusahaan pembudidaya Lobster dari Vietnam hingga mendapatkan surat rekomendasi dan kuota dari “Ministry Agriculture Rural and Development” (MARD) merupakan bagian dari masukan dan arahan Kementerian KKP RI kepada BALAD Grup.

“Alhamdulillah kemitraan ini sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Kementerian KKP RI dan kami laksanakan dengan baik,” beber Owner Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup ini. Selasa, (03/6/2025).

Lebih lanjut, Founder GP SAKERA ini menambahkan, sebagai anak bangsa dirinya juga sangat terbantu ketika berada di luar negeri dalam urusan pengembangan usaha, khusus di Vietnam, bahkan banyak kemudahan yang diberikan oleh Duta Besar Republik Indonesia di Vietnam.

“Bapak Denny, Duta Besar RI untuk Vietnam sangat santun dan terbuka mengajari saya tetang hubungan Indonesia dan Vietnam, beliau kayak abang saya sendiri,” ungkap alumni aktivis HMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat ini.

Akhirnya, saat menjalin kemitraan dengan para pengusaha pembudidaya Lobster Vietnam, kemudian urusan administrasi dengan kementerian MARD/MAE Vietnam mereka semua sangat ramah dan terbuka, hal ini juga karena duta besar kita yang ada di Vietnam.

Pengusaha pegiat filantropi ini juga berterima kasih kepada para pejabat di Ditjen Perikanan Budidaya (PB) KKP RI, karena selama dua bulan ini telah mengajari dan bahkan membimbing BALAD Grup dalam budidaya perikanan.

“Semoga dengan bimbingan KKP RI, saya bisa membawa Republik Indonesia menjadi kiblat baru dunia usaha perikanan budidaya,” urai Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forum Jurnalis Nahdliyin (FJN) ini. (ari)


Tinggalkan Komentar