Gus Nabil: Saatnya Menyerap Nilai Pancasila untuk Menjaga Bangsa Ini - Telusur

Gus Nabil: Saatnya Menyerap Nilai Pancasila untuk Menjaga Bangsa Ini

Anggota Komisi IX DPR RI, M. Nabil Haroen. (Foto: teluaur.co.id)

telusur.co.id - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen mengatakan, saat ini Indonesia sedang mengalami tantangan hebat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Belum ada prediksi akurat kapan pandemi akan berakhir, beserta konsekuensi dan krisis yang membayangi. 

Bahkan, kata dia, di beberapa kawasan, pertumbuhan kasus masih signifikan, dengan korban jiwa yang tidak sedikit. Ini merupakan tantangan bersama, tidak hanya Indonesia, tapi juga hampir semua negara. 

"Di tengah pandemi Covid-19 ini, saatnya memaknai Hari Lahir Pancasila agar kita menyerap nilai-nilainya untuk menjaga bangsa ini," kata pria yang karib disapa Gus Nabil itu dalam keterangannya, Senin (1/6/20).

Gus Nabil mengungkapkan, nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendiri bangsa menjadi penting untuk terus dimaknai dan terus disegarkan. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, kerakyatan, kesejahteran, merupakan nilai-nilai utama bangsa Indonesia. 

"Kita perlu menyegarkan nilai-nilai itu, agar tidak tergerus kekerasan rasial dan frustasi akibat krisis Covid-19," terang Politikus PDI Perjuangan itu.

Gus Nabil menjelaskan, Bangsa Indonesia merupakan bangsa tangguh, maka pemimpin Indonesia harus serius membawa bangsa ini dengan potensi besarnya untuk bangkit dan mewarnai dunia di level internasional. 

Dikatakannya, nilai-nilai gotong royong, falsafah Pancasila, serta hubungan harmonis agama-negara, menjadi bagian penting bangsa Indonesia keluar dari kemelut Covid19, dengan menggunakan protokol kesehatan-keamanan, sekaligus mengenalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan kepada bangsa lain. 

"Cukuplah krisis rasial di Amerika Serikat, menjadi pelajaran kita bersama. Jangan sampai energi kemarahan dan isu rasial merembet ke negeri ini," ujarnya mengingatkan.

"Mari memaknai Hari Lahir Pancasila untuk saling menjaga, saling mendukung, bergotong royong memasuki era baru new normal, dengan persatuan dan kesatuan antar anak bangsa," tandasnya. [Tp]

 

 


Tinggalkan Komentar