Hilang Saat Akan Beri Tanggapan, Ruhut Kecewa Hasil Survei Ganjar Turun? - Telusur

Hilang Saat Akan Beri Tanggapan, Ruhut Kecewa Hasil Survei Ganjar Turun?


telusur.co.id - Politikus PDIP Ruhut Sitompul tak memberikan tanggapan saat menjadi salah satu narasumber dalam rilis survei telepon Polling Institute. 

Dalam survei tersebut, Polling Institute mendapati jika elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PDIP, turun. 

Dalam survei tersebut, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 43,2 persen. Posisi kedua ditempati Anies-Muhaimian dengan 24,3 persen, sementara Ganjar-Mahfud di peringkat ketiga dengan 24,1 persen. 

Temuan akhir Oktober, elektabilitas Ganjar-Mahfud berada diperingkat kedua dengan 29 persen, sementara Anies-Muhaimin sekadar 20,2 persen. 

Namun, begitu Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim menyampaikan hasil survei dalam diskusi virtual, Ruhut meninggalkan forum. Ruhut sempat bergabung dari awal rilis survei berlangsung. 

"Saya mau terlebih dahulu (memberikan kesempatan menanggapi) kepada Bang Ruhut. Tadi sempat disampaikan ada penurunan suara PDI Perjuangan, juga terkait capres dan cawapres,” kata moderator forum diskusi bertajuk ‘Dinamika Elektoral Terkini: Mungkinkah Pilpres Satu Putaran?’, Gina Fita Prilila, Kamis (23/11/23). 

Lantaran Ruhut sudah meninggalkan forum, tak ada perwakilan PDIP yang memberikan tanggapan. Selain Ruhut, forum diskusi itu juga menghadirkan Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (representasi Prabowo-Gibran), termasuk Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq (representasi Anies-Muhaimin).

Dalam survei itu, tak hanya elektabilitas Ganjar-Mahfud yang turun, tapi dukungan untuk PDIP juga turun menjadi 21 persen, sebelumnya 22,2 persen dalam temuan 25-28 Oktober 2023. 

Kendati demikian, PDIP tetap meraih dukungan tertinggi, disusul Partai Gerindra dengan 18,6 persen atau naik sekitar 2,8 persen dibandingkan periode survei sebelumnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar