telusur.co.id - Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan untuk mendukung bangsa Palestina di jalur Gaza mengkonfirmasi operasi rudal perlawanan terhadap pangkalan kendali udara Miron di utara wilayah pendudukan (Israel) dan mengumumkan kerusakan dan kehancuran pusat militer ini. Demikian laporan Parstoday yang dikutip pada Jumat (23/8/24).
Radio Tentara Zionis juga melaporkan bahwa pangkalan kendali udara Miron dihantam oleh rudal anti-lapis baja Hizbullah Lebanon yang ditembakkan dari selatan Lebanon.
Sementara itu, situs berbahasa Ibrani, Walla mengumumkan bahwa bulan lalu, 1.091 roket ditembakkan dari Lebanon menuju Israel yang meningkat tiga kali lipat dibandingkan awal tahun.
Media Zionis, Walla menulis, sejak awal bentrokan dengan Hizbullah di Lebanon pada 8 Oktober 2023, 43 Zionis tewas dan 271 orang luka-luka.
Sementara itu, Brigade Ezzeddin Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menargetkan pusat militer Zionis yang bertanggung jawab atas kendali dan komando di poros Netzarim dengan sebuah pesawat tak berawak.
Selama beberapa bulan terakhir, Hizbullah telah menargetkan posisi militer Israel di utara wilayah pendudukan sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina melawan Israel.
Sejauh ini, puluhan ribu Zionis telah meninggalkan permukiman di dekat perbatasan Lebanon, karena takut akan serangan pasukan perlawanan. [Tp]
