telusur.co.id - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menekankan pentingnya akses terhadap informasi bagi kaum perempuan.

Hal ini disampaikannya dalam peringatan Peringatan Ulang Tahun ke-61 Badan Kerjasama Organisasi Wanita Jawa Timur (BKOW Jatim) di Vasa Hotel Surabaya. Senin, (27/11/2023).

Di sini, Emil menekankan sosok perempuan sebagai pilar dalam pembangunan negara. Dimana perempuan berhak mendapatkan akses informasi yang sama dengan laki-laki agar bisa memberikan aspirasi mereka untuk merumuskan kebijakan. Apalagi di lingkungan pemerintahan.

Mantan Bupati Trenggalek ini memandang tokoh-tokoh perempuan mampu memberikan rumusan kebijakan yang tepat sasaran dan tepat guna. Terlebih karena pemerintahan sekarang berfokus pada basis rumah tangga untuk menyelesaikan berbagai permasalahan seperti stunting, pernikahan dini, bullying, dan banyak lainnya.

"Para perempuan menjadi pilar dari rumah tangga karena pembangunan kita akan mengarah pada basis rumah tangga. Perempuan menjadi pemberi jawaban dan pilar yang mengentaskan masalah sepertih gizi buruk, angka putus sekolah, pernikahan dini, dan masalah sosial lainnya," tutur Emil.
 
"Jadi ketika kita membahas kebijakan apa pun, ruang untuk berkarya dan berkreasi tidak boleh tertutup, kaum laki-laki harus berbagi peran karena partisipasi politik perempuan juga penting," paparnya.

Bukan hanya bagi perempuan yang berada di lingkup pemerintahan, Wagub Emil juga menyoroti suara perempuan lainnya yang sehari-hari menghadapi berbagai bentuk permasalahan. Ia mendorong permepuan untuk mengakses informasi yang baik dan benar lewat kanal digital gadget.

Ia menyebutkan bahwa, hal sederhana seperti belanja online juga menjadi salah satu cara akses informasi. Bahkan, banyak perempuan yang berhasil menaikkan taraf hidupnya melalui proses belanja online.

Emil pun memuji BKOW yang mengadakan seminar Information Communication Technology (ICT) untuk memberikan penguatan kepada para perempuan. Salah satu yang menerima keuntungan langsung adalah kelompok ibu rumah tangga yang juga berbisnis online atau Mompreneur.

"Kita harus memastikan apa ada kesenjangan akses antara perempuan dan laki-laki terkait informasi karena ini kaitannya dengan kualitas hidup. Bahkan belanja online ini juga masuk akses informasi. BKOW lewat seminar ICT ini memberikan Mompreneur kesempatan lebih luas untuk eksis di dunia digital," tuturnya.

Emil memaparkan, sebagian Mompreneur adalah generasi yang "kejepit" antara generasi sebelumnya dan generasi setelahnya. Ini membuat mereka menjadi kelompok yang adaptif dan dapat memanfaatkan ruang digital lebih baik.

Wagub Jatim ini lantas berharap agar di hari peringatan ulang tahun ke-61 ini, BKOW dapat terus menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menampung aspirasi perempuan.

"Makanya Pemerintah perlu banyak-banyak mendengar apa yang sebenarnya sedang menjadi prioritas, sedang menjadi aspirasi, dan tantangan yang dihadapi oleh kaum wanita. Ibu-ibu menyaksikan langsung apa yang terjadi di lapangan, pemerintah menyengkuyung melalui program yang sesuai," ucap Emil.

"BKOW, lalu PKK yang juga ada di gerakan sosial, jika ini menaungi aspirasi politik, kebudayaan, keagamaan maka hasilnya luar biasa. Selamat ulang tahun ke-61 untuk BKOW, terimakasih atas kontribusinya sebagai wadah bagi berbagai organisasi yang memperjuangkan kaum wanita," tandasnya. (ari)