telusur.co.id - Wakil Ketua Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) Kabupaten Bekasi, Advokat Imam Prayogo menyerahkan paket sodaqoh dan sejumlah uang kepada anak-anak yatim melalui Panti Asuhan Rumah Harapan Cikarang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (23/4/2020).
"Semoga sodaqoh berupa mie instan dan sejumlah uang untuk anak-anak yatim yang kami sumbangkan dapat memberi manfaat kepada mereka dan memberi hikmah kepada kita ditengah situasi keprihatinan bangsa akibat pandemi Covid-19. Terlebih menjelang ramadhan, bulan suci yang dinantikan seluruh ummat muslim di bumi ini, kita harus lebih banyak ber-amar maruf," ujarnya.
Menurut Imam, situasi darurat pandemi ini kesulitannya bukan hanya dirasakan oleh fakir miskin dan kaum dhuafa, namun kalangan menengah ke atas juga merasakan efek dominonya.
Oleh karena itu, lanjut dia, segenap komponen bangsa harus saling bahu membahu untuk mengatasi keadaan ini bersama hingga situasi stabil kembali.
"Sebagaimana yang telah diajarkan oleh guru-guru kita, para ulama kita terdahulu, bersodaqoh manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh kaum dhuafa, tetapi juga untuk orang yang bersodaqoh sebagai tabungan di akhirat nanti," katanya, sembari mengutip Hadist Shahihanul Muslim Imam.
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan doa anak yang sholeh". (HR Muslim No.1631).
"Inilah ke tiga amalan yang masih terus mengalir pahalanya, walaupun kita sudah meninggal," kata alumnus Universitas Indonesia (UI) Jakarta dan Universitas Islam Assafiiyah (UIA) Jatiwaringin, Pondok Gede ini.
Pertama sedekah jariyah, seperti menyantuni anak yatim, kaum dhuafa, fakir miskin, berinfak, dan berwakaf inilah pahalanya yang tidak akan terputus hingga hari penghisaban.
Kedua ilmu yang bermafaat, yaitu syari (ilmu agama) yang diajarkan kepada orang lain dan mereka terus amalkan atau ia menulis buku agama yang bermanfaat sampai ia meninggal.
Dan ketiga doa anak yang sholeh, karena anak yang sholeh hasil dari kerja keras orang tuanya. "Karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu, anak tersebut menjadi sebab yaitu orang tuanya masih mendapatkan pahala meskipun orang tuanya sudah meninggal dunia," paparnya.
Imam Prayogo hanya bisa berdoa dan berharap dengan datangnya ramadhan yang suci ini segala amalan-amalan baik kita diterima Allah SWT dan kondisi keprihatinan bangsa ini akibat pandemi Covid-19 cepat segera berakhir agar segala aktivitas dan perekonomian rakyat dan bangsa kembali normal.