telusur.co.id -Petalih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri tidak ingin timnya disamakan dengan tim yang terdahulu ketika dipegang oleh pelatih asal Belanda Gerald Vanenburg.
Garuda Muda yang saat ini ia tangani kalah 0-3 dari Mali U-23 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (15/11) lalu.
Dalam tiga kali uji coba yang dilakukan, tim asuhan Indra belum sekalipun menang.
"Iya, tentu tim ini berbeda dengan tim yang kemarin itu," ujar Indra dalam konferensi pers usai laga melawan Mali, Sabtu (15/11) dikutip dari Antara.
Indra menilai banyak perbedaan yang terasa di dalam timnya saat ini.
"Perbedaan dari pemain-pemain juga. Banyak perbedaan. Ada beberapa pemain abroad yang masuk, yaitu Ivar, Mauro. Jadi saya pikir kalau pertandingan di kualifikasi kemarin tentu enggak bisa jadi ukuran," lanjutnya kepada awak media dilansir Antara.
Ketika dilatih oleh Vanenburg, timnas U-23 gagal dalam dua turnamen yaitu ASEAN U-23 Championship yang hanya meraih runner-up, dan gagal lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Komposisi pemain juga tidak terlalu banyak berubah dengan pilihan Indra saat ini.
"Dan juga enggak bisa dibandingkan nantikan kualitasnya yang kita hadapi di SEA Games kan enggak seperti ini, enggak bisa gitu juga jawabannya. Yang penting dari tim-tim yang kita lawan yang kualitasnya memang bagus ada berapa hal yang respon dari kita enggak tepat," tegasnya.
Baik tim yang dilatih Indra dan Vanenburg, keduanya bermasalah dalam mencetak gol.
"Yang harus kami perbaiki dari sisi produktivitas juga ada berapa peluang tapi enggak gol, mungkin itu hal-hal yang memang harus kami perbaiki," ujarnya.
Namun, pelatih asal Sumatera Barat ini yakin timnya bakal menampilkan performa yang sesungguhnya dalam SEA Games nanti. Indra juga berharap bisa memainkan beberapa pemain diaspora yang saat ini dipanggil seperti Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra. Ia juga masih menunggu Marselino Ferdinan untuk bisa bergabung bersama rekan-rekan setimnya.
"Kalau ditanya presentasi dari pemain yang main tadi, itu hampir dibilang 90-80 persen saya pikir mereka akan atau berhak untuk menjadi skuad tim. Kalau yang sebelas (pertama) yang tadi ya," tutup Indra.



