telusur.co.id - Laboratorium Suara Indonesia kembali menggelar survei, dengan tujuan untuk mengetahui dinamika kehidupan masyarakat pasca pencabutan kebijakan PPKM dan preferensi publik terhadap pilihan politik jelang Pemilu 2024. Survei dilakukan terhadap 2.150 Warga Negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun ke atas di 34 Provinsi .
Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Albertus Dino mengatakan, dari hasil survei terlihat jika mayoritas masyarakat puas dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Selain itu, menurut hasil survei ini, bursa capres masih didominasi oleh tiga nama yakni Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani dan Anies Baswedan.
"Nama Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dalam tingkat elektoral tokoh-tokoh kandidat capres, dengan keterpilihan sebesar 22,7 persen. Di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang mencatatkan tingkat elektoral sebesar 19,4 persen," ujar Dino dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/2/23).
Sementara, kata Dino, Ganjar Pranowo berada urutan ketiga dengan tingkat elektoral sebesar 10,6 persen. Lalu Anies Baswedan di urutan keempat, dengan tingkat elektoral sebesar 8,7 persen.
"Di urutan kelima ada Puan Maharani dengan tingkat elektoral 6,4 persen, kemudian secara berurutan ada nama Andika Perkasa 4,7 persen, Moeldoko 3,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen, dam Khofifah Indar Parawansa 2,7 persen, lalu yang tidak memilih sebanyak 17,7 persen," jelasnya.
Menurut Dino, tingginya elektabiltas Airlangga lantaran kinerjanya yang moncer sebagai Menteri Perekonomian. Ketua Umum Partai Golkar itu dinilai sebagai bakal yang mampu menghadapi krisis seperti ancaman krisis perekonomian saat adanya pandemik Covid-19.
"Serta memiliki program populis yang nyata dirasakan oleh rakyat. Seperti saat Airlangga diberi tugas oleh Presiden Jokowi dalam menanggulangi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional, dimana ada program Prakerja, bansos, dan bantuan UMKM," kata dia.
Menanggapi hasil survei tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto mengatakan, bahwa unggulnya Airlangga Hartarto dalam survei LSI karena adanya bukti kerja nyata yang telah dilakukannya sebagai Menko Perekonomian.
"Unggulnya Hartarto sebagai capres 2024, karena adanya bukti kerjanya nyata dalam mengatasi perekonomian pada saat Covid-19. Naiknya elektabilitas Partai Golkar juga karena peran Airlangga sebagai ketua umum, dan telah membawa perubahan yang sangat baik," kata Bambang. (Fhr)