telusur.co.id -Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengatakan timnya sangat kesulitan untuk membongkar pertahanan Lebanon yang bermain sangat bertahan hampir di area lapangan mereka. Pada laga uji coba internasional yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9) itu, Jay Idzes dkk. harus puas bermain imbang tanpa gol.
Meski sangat mendominasi laga sejak menit awal, tercatat skuad Garuda gagal menciptakan satu pun tendangan akurat ke gawang Lebanon.
"Pertama-tama, saya pikir secara keseluruhan jalannya pertandingan menunjukkan bahwa kami mendominasi permainan dari sisi kiri ke kanan, depan hingga belakang."
"Kami melakukan aksi-aksi fantastis, termasuk aksi individu yang bagus. Kami memiliki beberapa peluang, sayangnya kami tidak bisa mencetak gol," ungkap Kluivert pada konferensi pers setelah pertandingan.
Pelatih berkebangsaan Belanda ini menyebut hasil laga kontra Lebanon ini menjadi modal yang bagus guna menghadapi laga sesungguhnya di bulan Oktober melawan Arab Saudi dan Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat.
Ia juga memastikan akan bekerja untuk memperbaiki kekurangan pada pertandingan tersebut. Terlebih dalam menghadapi lawan yang memiliki cara bermain seperti Lebanon serta menajamkan variasi-variasi serangan.
"Tetapi ini adalah momen yang sangat bagus untuk menjadi modal menghadapi Arab Saudi dan Irak," ujar Kluivert.
"Jika Anda melihat cara Lebanon bermain, mereka menumpuk pemain di wilayah mereka sendiri, di kotak penalti mereka, Itu membuat sangat sulit untuk menciptakan situasi mencetak gol."
"Namun, kami tetap berhasil memainkan serangan. Kami berusaha untuk mencetak gol. Dan sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol. Tetapi tentu saja, kami masih akan terus bekerja memperbaiki hal ini," tegasnya.
Lini depan Indonesia seperti kehilangan tajinya ketiga menghadapi Lebanon. Pada laga uji coba sebelumnya melawan China Taipei, tim Merah Putih sukses menang dengan skor telak 6-0.
Kluivert harus segera menemukan formula yang tepat khususnya di lini serang skuad Garuda. Apalagi, kehilangan penyerang Ole Romeny tampak terlihat di laga melawan Lebanon.
Romeny diragukan tampil membela Indonesia di dua laga penting pada bulan Oktober mendatang.