Ini Sejarah 11 Oktober Jadi Hari Anak Perempuan Internasional - Telusur

Ini Sejarah 11 Oktober Jadi Hari Anak Perempuan Internasional

Ilustrasi anak-anak. Foto: Westfield

telusur.co.id - Peringatan Hari Anak Perempuan Internasional atau International Day of the Girl Child, diperingati setiap tanggal 11 Oktober yang tahun ini bertepatan di hari Senin (11/10/21). 

Peringatan ini diadakan sebagai dukungan atas hak anak perempuan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka. 

Dilansir dari United Nations, peringatan ini muncul pertama kali pada tahun 1995 saat Deklarasi Beijing, dengan tujuan untuk memberdayakan dan memperkuat suara anak perempuan di seluruh dunia. Kemudian, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikannya pada tanggal 11 Oktober 1995. 

Dilansir dari laman resmi UN Women, perayaan Hari Anak Perempuan Internasional tahun 2021 ini mengusung tema "Digital generation, Our generation" atau Generasi Digital, Generasi Kita.

UN Women bersama-sama menyerukan akses internet dan perangkat digital yang sama untuk seluruh anak perempuan di dunia. Anak-anak perempuan ditargetkan dapat mengakses, menggunakan, memimpin, dan merancang teknologi dengan aman dan bermakna yang juga tujuan dari tema tahun ini.

Meski terhalang pandemi Covid-19, dengan era digital sekarang ini, jalan baru untuk anak perempuan pun terbuka sehingga dapat belajar, menghasilkan, dan memimpin. 

Di awal tahun 2021, Forum Kesetaraan Generasi atau Generation Equality Forum (GEF) meluncurkan komitmen lima tahun untuk solusi yang lebih berani terhadap ketidaksetaraan gender, tepat saat dunia memasuki tahun kedua pandemi Covid-19. 

Forum ini melibatkan semua elemen, mulai dari pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil dan gerakan pemuda, dan lain sebagainya harus membuat komitmen untuk sama-sama membangun teknologi dan inovasi sebagai prioritas tentang kesetaraan gender.

Hingga kemudian bisa berlaku dengan seadil-adilnya kepada (generasi) anak perempuan untuk berinvestasi dalam teknologi feminis, dan menempatkan anak perempuan sebagai pusat perancangan dan solusi pembelajaran untuk dunia digital.[Tp]

Laporan: Audi Raihanah


Tinggalkan Komentar