telusur.co.id - Program Inkubator Wirausaha Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mendapatkan investor.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, kontribusi UMKM terhadap pendapatan perekonomian nasional sangat signifikan, bahkan mampu menjadi solusi masalah kesenjangan sosial.

Menurut Supomo, dengan signifikannya kontribusi Koperasi dan UMKM kepada PDB nasional sebesar 60,5 persen, maka kemudahan akses pendanaan atau pembiayaan akan memberikan efek ganda ekonomi yang besar.

"LPDB-KUMKM sebagai backbone pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM memiliki kepentingan dalam penyelenggaraan NDC (Nusantara Deals Club) ini, karena dengan banyaknya Koperasi atau UMKM yang mendapatkan fasilitas investasi, pinjaman atau kerja sama, maka akan membentuk ekosistem yang kuat serta berdampak pada perekonomian seperti pendapatan masyarakat dan serapan tenaga kerja," ujar Supomo dalam keterangannya, Senin (15/8/22).

Dari sisi kinerja penyaluran, Supomo menambahkan, tercatat Per 12 Agustus 2022, LPDB-KUMKM telah menyalurkan sebesar Rp15,09 triliun dana bergulir kepada Koperasi dan 368 ribu UMKM di seluruh Indonesia.

"Pelaksanaan NDC 2022 kali ini menampilkan 115 tenant yang merupakan tenant terbaik yang diajukan kepada calon investor, dan tidak menutup kemungkinan satu atau dua tenant yang mengikuti kegiatan ini bisa menjadi kekuatan unicorn baru berbasis riset, ide kreatif atau teknologi terbarukan," kata Supomo.

LPDB-KUMKM mengharapkan kepada para tenant yang mengikuti NDC 2022 untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usahanya, memperluas networking, dan juga meraih pendanaan investor.

"Saya mengajak para tenant memanfaatkan fasilitas Business Pitching ini sebagai batu loncatan untuk menaikan kelas unit usaha yang dimiliki, dan saya mohon kepada para tenant untuk berkomitmen hingga keputusan para investor ditentukan," jelas Supomo.

Program Kerjasama Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM sampai dengan tahun 2022, telah berhasil mendapatkan total pendanaan sebesar Rp20,8 miliar, yang terdiri dari komitmen dalam bentuk investasi sebesar Rp4,6 miliar, pinjaman sebesar Rp8,5 miliar dan kerja sama sebesar Rp7,7 miliar. 

"Kami berharap pada Nusantara Deal Club tahun 2022 ini semakin menambah jumlah pendanaan kepada tenant, menjadi total Rp50 miliar hingga akhir tahun 2022," pungkas Supomo.

Diketahui, program inkubator ini merupakan implementasi pendampingan dari LPDB-KUMKM dalam menginkubasi Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan daya saing, tata kelola manajemen bisnis, pemasaran, maupun akses permodalan atau pendanaan.

Seperti kegiatan Nusantara Deals Club (NDC) yang merupakan kolaborasi LPDB-KUMKM dengan Cubic Startup Incubator menjadi wadah pertemuan para startup atau UMKM kepada calon Investor dan Mitra.

Untuk tahun 2022 ini, pelaksanaan Business Pitching melalui NDC melibatkan berbagai investor mulai dari Saratoga Investama, Ventura Discovery, Sagala Grup, Bizhare, Alpha Momentum Indonesia.

Kemudian, Xendit Presentation, Proxis, Synnovac Capital, Skystar Capital, Indogen Capital, Bank Negara Indonesia, Orbit Future Academy, Invst Id, Bank Mandiri, Zoho, dan Findolainen Business Hub.
[Fhr]