Iran Ancam Operasi Hukuman Besar: Warga Tel Aviv dan Haifa, Segeralah Mengungsi - Telusur

Iran Ancam Operasi Hukuman Besar: Warga Tel Aviv dan Haifa, Segeralah Mengungsi

MayorJenderal Abdolrahim Mousavi. Foto: internet

telusur.co.id - Situasi di Timur Tengah kembali memanas ke titik didih. Dalam pesan video yang dirilis Selasa malam, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, mengeluarkan peringatan keras: serangan balasan yang telah dilancarkan Iran sejauh ini hanyalah permulaan fase pencegahan. Tahap berikutnya, katanya, akan menjadi "operasi hukuman" terhadap rezim Zionis.

Dalam pidatonya yang berapi-api, Jenderal Mousavi memperingatkan bahwa hukuman atas agresi Israel terhadap Iran akan segera dimulai, dan menyarankan warga di Tel Aviv dan Haifa untuk mengungsi secepatnya. “Jangan korbankan nyawa Anda demi ambisi buas Benjamin Netanyahu,” tegasnya dengan nada tajam.

“Bangsa Iran tidak pernah tunduk pada agresi, dan tidak akan pernah membiarkan darah para syuhada—komandan militer, ilmuwan nuklir, hingga perempuan dan anak-anak—mengering tanpa keadilan,” ujar Mousavi dengan nada murka.

Iran menuduh Israel melakukan serangan udara yang menargetkan situs-situs nuklir, pangkalan militer, hingga pemukiman sipil di Iran, yang menewaskan puluhan warga sipil termasuk 45 perempuan dan anak-anak, serta sejumlah perwira tinggi militer.

Sebagai tanggapan, Iran telah melancarkan beberapa gelombang serangan rudal sejak 13 Juni, menyasar apa yang mereka sebut sebagai target-target kritis dan vital di dalam wilayah pendudukan Israel.

Jenderal Mousavi memuji kinerja Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan Pasukan Dirgantara Iran yang menurutnya telah berhasil memberikan pukulan strategis terhadap Israel, dibantu oleh pasukan darat, kepolisian, kementerian intelijen, dan sistem pertahanan udara nasional.

Meski belum diungkapkan secara spesifik apa bentuk dari “operasi hukuman” yang dimaksud, pernyataan ini menandai eskalasi paling serius dalam konfrontasi antara Iran dan Israel sejak pecahnya gelombang kekerasan baru tahun ini.

Para analis memperkirakan bahwa tahap berikutnya bisa mencakup serangan presisi terhadap pusat komando militer Israel, infrastruktur energi, hingga target simbolis di jantung Tel Aviv.

Pesan Jenderal Mousavi menutup dengan nada tantangan “Rezim Zionis harus tahu: kami tidak memperingatkan dua kali.”.[]

 

Sumber: TNA


Tinggalkan Komentar