Iran Bongkar Kebohongan Israel soal Serangan Rumah Sakit, Tegaskan Balasan Militer Akan Terus Berlanjut - Telusur

Iran Bongkar Kebohongan Israel soal Serangan Rumah Sakit, Tegaskan Balasan Militer Akan Terus Berlanjut

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi. Foto: internet

telusur.co.id - Ketegangan di Timur Tengah terus memanas. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, membantah keras tuduhan rezim Israel bahwa Teheran menyerang sebuah rumah sakit di Tel Aviv dalam serangan balasan militer pekan ini. Dalam pernyataan tegas di akun resmi X miliknya, Araqchi menuding Israel mencoba memutarbalikkan fakta dan menciptakan narasi palsu untuk menutupi kejahatan perang yang mereka lakukan di Gaza.

"Hari ini, Angkatan Bersenjata kita yang kuat berhasil menghancurkan Markas Besar Komando Militer, Kontrol & Intelijen Israel dan target penting lainnya," tulis Araqchi. Ia menegaskan bahwa serangan Iran menargetkan fasilitas militer strategis, bukan infrastruktur sipil.

Menurut Araqchi, gelombang ledakan yang terjadi menyebabkan kerusakan ringan pada sebagian kecil Rumah Sakit Militer Soroka yang berada di dekat salah satu sasaran militer. Rumah sakit tersebut, lanjutnya, sebagian besar sudah dievakuasi sebelumnya dan digunakan untuk merawat tentara Israel yang terlibat dalam operasi militer di Gaza wilayah yang kini hancur-lebur dengan 94% fasilitas medisnya dirusak oleh Israel.

"Israel, bukan Iran, yang memulai semua pertumpahan darah ini. Mereka yang menargetkan rumah sakit dan warga sipil, bukan kami," tegas Menlu Iran. "Ratusan warga Iran yang tidak bersalah telah gugur akibat serangan brutal sejak perang ilegal ini dimulai minggu lalu."

Sebagai respons atas agresi Israel pada 13 Juni lalu termasuk serangan udara terhadap fasilitas nuklir, markas militer, dan wilayah permukiman di Iran yang menewaskan sejumlah tokoh penting dan warga sipil Teheran melancarkan operasi militer besar-besaran yang diberi nama True Promise III.

Dalam rentang waktu hingga 19 Juni, Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran telah meluncurkan 14 gelombang serangan rudal ke berbagai target militer Israel. Operasi ini disebut sebagai bagian dari strategi “hukuman terbuka” Iran terhadap agresi Zionis.

Araqchi pun memberikan pesan langsung kepada warga Israel: "Kami menyerukan kepada warga sipil untuk mematuhi perintah evakuasi sebelum kami menyerang target-target militer dan intelijen. Ini bukan peringatan kosong. Angkatan Bersenjata kami akan terus menghantam para penjahat yang menargetkan rakyat kami, sampai mereka berhenti dan membayar atas kejahatan mereka."

Narasi Perang Informasi: Siapa Sebenarnya yang Menargetkan Rumah Sakit?

Pernyataan Iran ini muncul di tengah derasnya arus propaganda dan disinformasi yang terus dimainkan oleh kedua belah pihak. Sementara media pro-Israel menyebarkan laporan bahwa Iran menyerang fasilitas medis, Iran mengonfirmasi bahwa target serangan mereka murni bersifat militer dan strategis sebagai bentuk pembalasan sah di bawah hukum internasional atas agresi yang mereka alami.

Iran juga menyerukan dunia internasional untuk membuka mata terhadap standar ganda yang diberlakukan terhadap negara-negara berkembang. “Ketika Israel menghancurkan rumah sakit Palestina, dunia diam. Tapi ketika kami membalas secara terbatas terhadap target militer, kami yang dituduh sebagai agresor,” ungkap seorang analis militer Iran dalam laporan terpisah.[]

 

Sumber: TNA


Tinggalkan Komentar