telusur.co.id - Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan kawasan, Angkatan Bersenjata Iran mengonfirmasi telah menggunakan rudal baru dan canggih dalam putaran serangan balasan terhadap rezim Zionis pada hari Selasa. Rudal ini, yang disebut-sebut belum pernah digunakan sebelumnya, berhasil menembus pertahanan udara Israel yang didukung AS dan menghantam salah satu pusat keamanan dan intelijen paling sensitif di wilayah pendudukan.
Dalam wawancara eksklusif yang disiarkan televisi nasional Iran, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Alireza Talaee Nik menyatakan bahwa Iran kini memasuki babak ofensif penuh terhadap musuh Zionis, setelah Israel memaksakan perang brutal ke wilayah Republik Islam itu. “Musuh bahkan tidak dapat mendeteksi rudal kami, apalagi mencegatnya. Ini membuktikan keroposnya pertahanan yang mereka banggakan selama ini,” ujar Talaee Nik.
Menurutnya, rudal berpemandu baru buatan dalam negeri Iran berhasil menghantam target yang sangat dilindungi—sebuah pusat intelijen vital milik Israel meski dijaga oleh lapisan pertahanan multi-level yang mencakup sistem canggih buatan Amerika Serikat.
Jenderal itu menekankan bahwa "tulang punggung strategis" Israel akan patah secara bertahap jika konflik ini berlanjut. “Mereka tidak memiliki kapasitas untuk perang jangka panjang. Ketahanan mereka akan runtuh sedikit demi sedikit setiap kali rudal kami mendarat,” katanya dengan yakin.
Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa Iran tidak lagi sekadar bertahan atau membalas, tapi kini beralih ke fase ofensif strategis dengan menampilkan kemampuan militer canggih yang selama ini belum digunakan di medan perang terbuka.
Ia juga menyampaikan pesan penuh semangat kepada rakyat Iran: “Apa yang Anda lihat hari ini hanyalah permulaan. Kami memiliki lebih banyak kejutan yang akan membuat musuh gentar dan dunia terperangah.”
Kehadiran rudal generasi baru Iran dalam konflik ini dinilai oleh para pengamat sebagai titik balik dalam konfrontasi militer dengan Israel. Bukan hanya karena daya hancurnya, tetapi juga karena kemampuannya menembus sistem deteksi dan intersepsi musuh.[]
Sumber: TNA
