telusur.co.id - Duta besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeed Iravani, mengatakan bahwa balasan Iran terhadap agresi Zionis Israel yang menewaskan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran akan sangat mengejutkan, dan bisa jadi juga akan menggunakan jalur darat.

Dikutip Al-Alam pada hari Kamis (22/8/24), saat menjawab pertanyaan tentang apakah Iran akan menahan diri dan tidak menyerang Israel sampai negosiasi gencatan senjata berlanjut, dia mengatakan, “Waktu pembalasan Iran akan ditentukan secara tepat untuk memastikan bahwa ini akan terjadi dengan sangat mengejutkan.”

“Balasan Iran harus menghukum agresor atas aksi teror dan pelanggaran kedaulatan nasional Iran, dan memperkuat kapasitas pencegahan Iran untuk menimbulkan penyesalan mendalam pada entitas Israel, dan dengan demikian berfungsi sebagai pencegah,” jelas Iravani.

“Selain itu, respons Iran harus dipersiapkan secara hati-hati untuk menghindari potensi dampak negatif terhadap potensi gencatan senjata di Gaza,” tambahnya.

Menanggapi pertanyaan apakah Iran sengaja menunda tanggapan terhadap Israel sampai hasil perundingan gencatan senjata di Gaza diketahui, dia mengatakan, “Tanggapan Iran harus mempunyai dua hasil yang spesifik; pertama, agresor harus dihukum karena terorisme dan pelanggaran kedaulatan Iran; kedua, harus memperkuat daya deterensi Iran dan memberikan efek jera yang mendalam kepada entitas Zionis demi mencegah agresi di masa mendatang.”

Lebih lanjut Iravani mengatakan, balasan Iran bisa jadi pada waktu dan keadaan serta cara yang diperhitungkan oleh entitas Zionis dengan level probabilitas terendah. 

"Mungkin saja saat mata mereka mengawasi langit dan layar radar, mereka akan terkejut dengan daratan, dan bisa jadi juga kombinasi keduanya,” pungkasnya. [Tp]