IRGC Iran: AS dan Sekutunya Putus Asa, Tapi Ditutup-tutupi - Telusur

IRGC Iran: AS dan Sekutunya Putus Asa, Tapi Ditutup-tutupi

Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, Brigadir Jenderal Ramezan Sharif . (Foto: Tehrantimes).

telusur.co.id - Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, Brigadir Jenderal Ramezan Sharif mengatakan musuh merasa begitu putus asa, meski mereka berusaha menutup-nutupinya.

Brigjen Ramezan Sharif, Senin (22/11/21) bertepatan dengan Pekan Basij Iran menuturkan, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Afghanistan menumpahkan darah ribuan orang, tapi akhirnya harus meninggalkan negara itu dengan kehinaan.

"Parlemen Irak juga sudah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan pasukan AS keluar dari negara itu, dan yakinlah, cepat atau lambat peristiwa yang sama akan terulang, karena kebencian masyarakat kawasan terhadap AS sudah mencapai puncaknya," ujarnya, seperti dilaporkan Parstoday.

Menurut Brigjen Ramezan Sharif, perilaku AS terhadap rakyat Irak dan Afghanistan, dan perilaku sekutu-sekutunya hari ini terhadap rakyat Yaman, Palestina dan Lebanon, tidak akan langgeng di dunia saat ini, dan semua keberhasilan ini merupakan buah dari pemikiran Basij, maka dari itu organisasi Basij menjadi teladan perang melawan AS.

Imam Khomeini, Pendiri Republik Islam Iran pada 26 November 1979 silam memerintahkan pembentukan Organisasi Basij Mustadhafin, yakni tentara rakyat dengan kekuatan 20 juta orang.

Berbicara di hadapan pasukan Korps Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) di Tehran, Imam Khomeini mengajak semua lapisan masyarakat bersatu dan memiliki kesiapan untuk menghadapi ancaman terhadap negara.

"Negara Islam semuanya harus militeris dan memiliki pelatihan militer… harus demikian di seluruh negara di mana setelah beberapa tahun memiliki 20 juta pemuda, memiliki 20 juta pemanggul senjata dan 20 juta tentara…," kata Imam Khomeini. [Tp]


Tinggalkan Komentar