telusur.co.id - Israel yang sangat khawatir dengan runtuhnya perimbangan kekuatan di Asia Barat, mencemaskan negosiasi Arab Saudi dan Mesir, dengan China untuk membeli jet tempur Chengdu J-10C.
Surat kabar Rai Al Youm, Kamis (1/6/23) melaporkan, Israel mengkhawatirkan kemungkinan transaksi jual-beli persenjataan oleh Saudi dan Mesir dengan China termasuk jet tempur terbaik negara itu, jika sampai negara-negara itu menandatangani kesepakatan akhir.
Israel mengkhawatirkan penjualan jet-jet tempur canggih China, karena menurutnya hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada perimbangan kekuatan udara di kawasan.
Situs berita Israel, Walla menulis, "Mesir kemungkinan akan membeli jet tempur China, J-10C yang dikenal sebagai Vigorous Dragon, dan disebut-sebut mirip dengan jet tempur Israel, IAI Lavi yang produksinya terhenti pada tahun 1987."
Sampai saat ini, pemerintah China, hanya menjual jet tempur canggih J-10C, kepada Pakistan. J-10C adalah jet tempur buatan dalam negeri pertama China, dan pada tahun 2006 mulai digunakan Angkatan Udara negara itu.
Jet tempur J-10C dilengkapi dengan radar canggih, sistem kontrol penerbangan dan memiliki kecepatan maksimum MACH 1,8 dan selain melakukan misi utama yaitu pengejaran musuh, juga mampu menjalankan misi serangan darat. [Tp]