telusur.co.id - ASEAN University Games (AUG) 2024 akan segera digelar dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Kompetisi olahraga mahasiswa se-Asia Tenggara ini akan diikuti oleh negara-negara yang berada di bawah ASEAN University Sport Council (AUSC). Seperti halnya Indonesia, Thailand, Myanmar, Singapura, Filipina, Malaysia, Kamboja, Laos, Vietnam, Brunei, dan Timor Leste.
Setidaknya ada sembilan perguruan tinggi yang akan menjadi tempat terselenggaranya acara dua tahunan itu. Di antaranya adalah Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Surabaya (Ubaya), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya.
Sementara itu, di Malang, AUG akan berlangsung di Universitas Islam Malang (UNISMA), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Terpilih menjadi tuan rumah, sejumlah persiapan telah dilakukan oleh UNAIR. Melalui Direktur Kemahasiswaan UNAIR, Prof. Dr. M. Hadi Subhan, S.H., M.H., C.N. menyatakan UNAIR siap dalam mendukung kesuksesan AUG 2024 pada 25 Juni hingga 6 Juli mendatang.
“Alhamdulillah, kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana secara koordinatif dengan kepanitiaan nasional,” jelas Prof Hadi kepada Unair News. Rabu, (19/6/2024).
Nantinya, UNAIR akan menjamu enam negara yang akan berlaga pada cabang olahraga (cabor) judo dan basket 3x3. Kedua cabor ini masing-masing akan dilaksanakan di Airlangga Convention Center (ACC) dan Gedung Olahraga (GOR), Kampus MERR-C UNAIR.
“Ini menjadi kegiatan internasional karena melibatkan beberapa negara di Asia Tenggara. Dua cabang ini nantinya akan diikuti oleh enam negara,” sambungnya.
Menjadi tuan rumah AUG adalah kali pertama bagi UNAIR. Untuk itu, kata Prof Hadi, segala persiapan telah UNAIR lakukan selama hampir satu tahun. UNAIR juga telah melakukan koordinasi dengan instansi lain yang terlibat dalam gelaran akbar ini.
“UNAIR ditugaskan kementerian sebagai salah satu host AUG khususnya untuk cabor judo dan basket 3x3. Persiapannya sudah lama, sudah hampir setahun,” tambah Hadi.
Prof Hadi berharap, gelaran AUG akan berjalan lancar tanpa kendala. Terlebih, UNAIR tidak hanya berdiri atas nama perguruan tinggi, melainkan atas nama Indonesia.
“Di sini, kita membawa nama baik Indonesia, tidak hanya UNAIR. Untuk itu, kita akan bersungguh-sungguh dan berharap kegiatannya akan berjalan lancar. Sejauh ini sudah secara maksimal dan tidak ada kendala berarti selama persiapan AUG,” tutupnya. (yul/ari)