telusur.co.id - Cuaca panas ekstrem diprediksi akan melanda kawasan Jakarta pada sepekan ke depan dengan intensitas suhu cukup tinggi berkisar di angka 38 derajat celcius.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Cuaca Dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin di Jakarta, Jumat (25/10/19).
"Kemungkinan untuk potensi suhu antara kisaran maksimum antara 38 derajat celcius masih memugkinkan untuk kondisi seminggu kedepan," kata Miming.
BMKG juga memprediksi, suhu panas bakal terasa menusuk anggota tubuh menuju pekan akhir Oktober ini. Dia menjelaskan, pihaknya belum melihat ada penumpukkan awan hujan untuk mengurangi cuaca panas terik yang melanda kawasan ibu kota.
"Jadi fase maksimum potensi suhu tertinggi 38-39 (dalam derajat celcius), kita prediksikan hingga akhir Oktober ini," ungkap dia.
Sementara itu, BMKG memprediksi suhu panas akan mulai menurun seiring terbentunknya awan mendung di akhir tahun ini.
Untuk kawasan Jakarta Utara tercatat suhu mencapai 33 derajat celcius dan untuk kawasan Kepulauan Seribu berkisar diangka 31 derajat celcius.
Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, mempunyai tips menjaga suhu tubuh agar tetap stabil dikala cuaca panas ekstrem.
Dia mengimbau agar masyarakatminum air putih 2 liter sehari dalam kurun waktu 2 sampai 3 jam sekali. Selanjutnya, perbanyak konsumsi buah-bahan yang segar yang mengandung banyak air.
"Hitungannya, minimal 2 liter per hari. Tidak perlu sampai menunggu haus untuk minum," ujar Widyastuti kepada wartawan, Jumat (25/10/19).
Ia juga menyarankan, bila tidak ada keperluan, lebih baik tidak berada di luar ruangan pada pukul 10.00-16.00 WIB. Gunakan juga masker dan payung saat keluar ruangan. Selain itu, gunakan krem pelembab kulit dan sunscreen saat keluar ruangan.
"Terakhir, jaga kondisi tubuh dengan istirahat dan tidur yang cukup," katanya. [Fhr]