telusur.co.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meyakini, Jakarta tetap maju serta layak menjadi tempat pusat prekonomian dan bisnis pasca tidak lagi menyandang status ibu kota.
Hal itu dikatakannya menanggapi prediksi Presiden Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) International, Emil E. Dardak yang menyebut Kota Jakarta akan mengalami proses kemunduran kota (inner city decline) pasca tidak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara.
"Jadi ketika ada narasi akan terjadi kemunduran dan berpotensi ini itu, saya kira realistis saja, Jakarta akan tetap maju sebagai pusat ekonomi dan bisnis. Jadi setop menebar ketakutan," ujar Prasetyo di Jakarta, Kamis (6/6/24).
Pras. sapaan karibnya, mengaku optimis mengenai masa depan Jakarta. Sebab, dia telah mengetahui garis besar dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) DKI Jakarta tahun 2025-2045.
"Di situ jelas bagaimana kepala daerah harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan untuk membawa Jakarta menjadi pusat perdagangan, pusat kegiatan layanan jasa dan bisnis nasional sampai global,” ungkap Pras.
“Jadi bangun Jakarta gak bisa suka-suka elu atau gua," imbuhnya. [Fhr]