telusur.co.id - Pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-XV Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur pada 28 Juli 2024 mendatang menjadi momentum bagi organisasi kepemudaan di Nahdlatul Ulama tersebut dalam memilih dan menetapkan Ketua PW GP Ansor Jatim periode 2024-2028.
Menyambut perhelatan tertinggi di tubuh Ansor Jatim tersebut, sejumlah Ketua Cabang GP Ansor di Jawa Timur memiliki kriteria khusus yang diharapkan dapat menjadi Nahkoda bagi Ansor Jatim untuk lima tahun kedepan.
Seperti yang diungkapkan Ketua Ansor Cabang Kraksaan, Zen Ubaidillah. Menurutnya, siapapun yang terpilih dalam Konferwil merupakan panutan bagi kader Nahdlatul Ulama. Sehingga harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap perjuangan dan nama baik organisasi.
“Pastinya Ketua terpilih ini nanti akan menjadi cermin bagi Ansor, sehingga harus dipastikan tidak memiliki rekam jejak buruk baik di organisasi maupun di kehidupan sosialnya,” jelasnya melalui sambungan telepon. Senin, (22/7/2024).
Menurutnya, Calon Ketua PW GP Ansor mendatang haruslah kader yang memiliki integritas kuat, rekam jejak yang baik dan tidak pernah memiliki catatan criminal dalam bentuk apapun.
“Sebagai calon pimpinan tertinggi bagi seluruh kader Ansor di Jawa Timur, tentunya kami kader di PC dan PAC akan memberikan pilihan pada kandidat yang berintegritas dan tidak pernah berurusan dengan hukum maupun bentuk kriminal lainnya,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua PC GP Ansor Sumenep, Gus Qumri Rahman, ia bahkan sudah menentukan pilihannya melalui hasil musyawarah internal bersama para Ketua Pimpinan Anak Cabang GP Ansor di wilayahnya.
“Untuk menentukan sikap ini, kami mempertimbangkan dengan matang, bahkan kami sowan ke beberapa kyai untuk meminta petunjuk. Tidak hanya itu, masukan dari para Ketua PAC kami juga dilakukan melalui musyawarah internal. Dan muncullah satu nama sebagai kesepakatan,” tegasnya.
Meskipun tidak menyebutkan kepada siapa suara PC Ansor beserta PAC di bawahnya, namun Gus Qumri menyebutkan beberapa indikator sebagai dasar penentuan sikapnya.
“Kami mencari pemimpin yang siap melanjutkan kepengurusan sebelumnya, tidak ada nama yang bisa kami sebutkan sekarang. Tapi kami sepakat nama yang kami tetapkan ini tidak pernah memiliki catatan kriminal apapun dan tidak memiliki kepentingan dengan partai politik praktis. Kami sudah dalami rekam jejak masing-masing nama yang ada,” urainya.
Sementara itu, berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun, dalam pelaksanaan Konferwil ke-XV PW Ansor Jatim yang bertempat di PP. Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, beredar dua nama kuat kandidat dalam bursa Pemilihan mendatang.
Pertama, Musaaffa’ Safril seorang pemuda asal madura yang dikenal sebagai santripreneur tersebut saat ini juga menjabat Sekretaris Korwil IX GP Ansor Jatim. Kedua, Mohammad Abid Umar Faruq, nama yang tidak asing lagi bagi kader Ansor Jatim sebab dalam Konferensi PW Ansor Jatim sebelumnya, Gus Abid juga mencalonkan diri bersaing dengan Ketua terpilih Ansor Jatim, Gus Syafiq Syauqi. (ari)