KAHMI Jaya Desak Polisi Periksa Owner Holywings - Telusur

KAHMI Jaya Desak Polisi Periksa Owner Holywings

Ilustrasi logo Holywings. Foto: Kompas

telusur.co.id - Korups Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) JAYA mendesak kepolisian melakukan penyelidikan lebih dalam terkait dugaan keterlibatan pihak manajemen, jajaran direksi, hingga owner Holywings.

Menurut Sekretaris Umum KAHMI JAYA, M. Amin, sangat aneh jika perusahaan sekelas Holywings dalam menentukan kebijakan kegiatan promosi tanpa persetujuan manajemen dan hanya melibatkan Direktur Kreatif Holywings.

“KAHMI Jaya minta tidak berhenti pada lima staf yang jadi tersangka dan Direktur Kreatif Holywings. Harus periksa dewan direksi, manajemen hingga owner. Tidak menutup kemungkinan melibatkan dewan direksi," kata Amin dalam keterangannya, Rabu (29/6/22).

Amin menegaskan, pengembangan kasus ini jangan berhenti hanya pada penetapan enam tersangka level staf dan admin.

"Apakah, betul tidak ada persetujuan dari pihak manajemen, dewan direksi hingga owner sebelum content promosi itu dipublikasikan di sosial media? Jangan sampai polisi berhenti pada enam tersangka saja," ujarnya.

KAHMI JAYA juga meminta pihak kepolisian transparan dalam mengusut kasus Holywings. "Panggil juga owner dan dewan direksi serta umumkan ke publik," desak Amin. 

Amin menilai, apa yang dilakukan Holywings dalam promosi dengan menggunakan nama 'Muhammad' melukai umat Islam dan nama Maria melukai umat Katolik. “Kami akan tunggu keberanian pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini," tandasnya.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan enam tersangka terkait kasus promosi minuman beralkohol gratis untuk nama Muhammad dan Maria di Holywings pada Sabtu (25/6/22).

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, mengatakan, pengembangan kasus Holywings ini hingga kini masih dilakukan dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.

“Iya, nanti akan kita kembangkan lagi,” ujar Budhi kepada wartawan, Sabtu.

Budhi juga menjelaskan, dari keenam tersangka tersebut terdapat direktur hingga staf Holywings dan masing-masing orang tersebut memiliki peran yang berbeda.

“Jadi enam tersangka ini punya peran dan tugas masing-masing. Jadi ujungnya adalah produk tadi event promosi yang mereka sampaikan,” kata dia.[Fhr


Tinggalkan Komentar