Kemenkop Usulkan Project CI-EL Marketing Module untuk UKM ASEAN - Telusur

Kemenkop Usulkan Project CI-EL Marketing Module untuk UKM ASEAN

Luhur Pradjarto

telusur.co.id - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) selaku focal point Indonesia pada forum kerja sama ASEAN Coordinating Committee on Micro Small and Medium Enterprises (ACCMSME) kembali ikut serta dalam sidang pertemuan tahunan membahas berbagai evaluasi, usulan, dan lanjutan kerja sama pada 14th ACCMSME and Related Meetings yang berlangsung pada 21-24 November 2022 secara daring.

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, KemenKopUKM Luhur Pradjarto meyampaikan, KemenKopUKM melalui forum ACCMSME mengusulkan project berjudul “the CI-EL (Creativity-Innovation-Entrepreneurship-Leadership) Marketing Module for ASEAN SMEs” yang akan menjadi salah satu annual priority activity tahun 2023.

"Project CI-EL Marketing Module for ASEAN SMEs bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran untuk UMKM yang berfokus pada bidang pemasaran dan kewirausahaan. Project ini akan diimplementasikan pada tahun 2023 berkolaborasi dengan MarkPlus Intitute dengan pendanaan dari Pemerintah Jepang," ucap Luhur dalam keterangannya, Sabtu (26/11/22).

Tahun depan, tutur Luhur, KemenKopUKM akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Inclusive Business (IB) Summit setelah sebelumnya dilaksanakan di Kamboja. 

Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan ASEAN Secretariat, UN-ESCAP, IBAN, OECD, OXFAM, serta stakeholder terkait lainya baik pemerintah maupun swasta.

Pada pertemuan tersebut juga dibahas berbagai update kerja sama baik di ASEAN maupun dengan Organisasi Internasional, seperti US-AID, US-ABC, ASEAN-BAC, APWINC, TAF, GIZ, ERIA, OECD, serta bilateral dengan negara-negara lainya seperti Jepang dan Korea.    

Di akhir sidang ACCMSME ke-14, Indonesia yang diwakili Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menyampaikan paparan mengenai Koalisi Ekonomi Membumi: SMESCO's Initiatives for Sustainability Development. 

Koalisi Ekonomi Membumi bertujuan mengumpulkan produk usaha lestari dari sektor Saji, Tani, dan Seni dengan harapan dapat membawa Indonesia menuju Environmental, Social and Governance (ESG) Investment Ready.[Fhr]


Tinggalkan Komentar