telusur.co.id - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M Panggabean, menekankan kepada jajarannya untuk menjaga integritas dalam bekerja sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kita harus bekerja dengan penuh integritas, ikhlas, untuk bangsa dan negara ini. Bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan jujur. Hal ini selalu saya ingatkan sejak awal, mudah-mudahan komitmen ini senantiasa dapat kita jaga," kata Sahat pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Bali-Nusa Tenggara dan Wilayah Papua-Maluku, Senin (11/11/24).
Sebagai garda terdepan keamanan sumber daya alam (SDA) Indonesia, Sahat terus mendorong peningkatan dan pemerataan kompetensi petugas karantina.
Menurutnya, dengan meratanya kompetensi petugas karantina maka juga akan meningkatkan dan memeratakan kualitas pelayanan karantina di seluruh Indonesia.
"Akan ada pola rotasi, sehingga jika kompetensi petugas karantina telah merata maka rotasi bukanlah masalah yang besar. Jika ada yang mau sekolah lagi, silahkan sekolah. Jika ada pelatihan-pelatihan, silahkan diikuti. Dengan demikian, saya pikir semuanya ini dapat menikmati Indonesia dengan baik," ujar Sahat.
Peningkatan pelayanan karantina juga terus digenjot melalui program digitalisasi layanan dan revitalisasi laboratorium. Best-Trust merupakan sistem digital Barantin yang dibangun untuk memudahkan dan menyinergikan ketertelusuran proses karantina dari hulu hingga hilir.
"Best-Trust merupakan sistem layanan kita, sistem yang masih baru dan banyak yang belum familiar. Disamping terus dilakukannya perbaikan dan peningkatan sistem, saya harap kita bisa bersama-sama mengenalkan dan membantu memberi pemahaman kepada masyarakat," jelas Sahat.
Lebih lanjut, Sahat juga berpesan untuk memberikan perhatian lebih pada lokasi yang menjadi tempat pengembangan Program Strategi Nasional, seperti Merauke.
"Kita perkuat, baik SDM-nya, alat-alat laboratoriumnya, sarprasnya, hingga termasuk IT-nya," tutup Sahat. [Fhr]