Ketua DPD RI Ajak Pengusaha RRT Bangun Pabrik di Indonesia - Telusur

Ketua DPD RI Ajak Pengusaha RRT Bangun Pabrik di Indonesia


Telusur.co.id - DPD RI, menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xiao Qian pada Senin, (5/2/18). Kunjungan tersebut langsung diterima Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) di ruang kerjanya.

Dalam pertemuan itu membahas beberapa hal terkait peningkatan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan RRT, di bidang pariwisata, investasi di daerah, sosial, dan budaya.

OSO mengatakan, kerjasama itu merupakan langkah baik untuk kemajuan Indonesia. Tak hanya itu, RRT dapat berperan sebagai mitra kerjasama dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

“Saya senang sekali kalau hubungan Indonesia dengan China makin bertambah erat. Saya salah seorang yang turut membangun normalisasi Indonesia-China. Sampai sekarang hubungan kita terus meningkat. ASEAN membutuhkan China, saya kira kerja sama ini patut ditingkatkan,” ucapnya.

Untuk itu, OSO juga meminta agar RRT meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Dia juga berharap agar pengusaha dari RRT yang berinvestasi di Indonesia tidak hanya sekedar membeli bahan baku dari Indonesia, tetapi juga membangun industri di Indonesia, salah satunya dengan memproduksi semi finished product atau finished product.

“Dan kita mengharapkan skill-skill dan teknologi dari China betul-betul ditransfer ke Indonesia. Saya yakin hubungan kita akan lebih baik dan tingkatan ekonomi kita akan meningkat bersama-sama,” ucap Senator asal Kalimantan Barat tersebut.

Sementara itu Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSP) DPD RI, Bahar Ngitung berharap peningkatan hubungan bilateral dengan RRT juga meliputi kerja sama parlemen. Diplomasi antar parlemen dilakukan tidak hanya bidang politik tapi juga sosial budaya.

“Kami merupakan wakil daerah dari setiap provinsi di Indonesia yang bisa menjembatani hubungan antara provinsi dengan Tiongkok. Oleh karena itu, kami berharap ada waktu tertentu untuk pertemuan antara parlemen Tiongkok dengan DPD RI. Bila perlu kita membuat sebuah MoU,” ucapnya.[far]


Tinggalkan Komentar