Ketua Parlemen Iran Desak Dunia Islam: Buat Normalisasi dengan Israel Jadi Mahal - Telusur

Ketua Parlemen Iran Desak Dunia Islam: Buat Normalisasi dengan Israel Jadi Mahal


telusur.co.id - Ketua Parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf, menegaskan bahwa isu Palestina kini telah menjadi pusat perhatian global, dan menyerukan kepada negara-negara Islam untuk meningkatkan “biaya politik” normalisasi hubungan dengan Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Qalibaf dalam pertemuan dengan Jamil Mazhar, Wakil Sekretaris Jenderal Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), di Teheran, Senin (9/6). Dalam forum tersebut, Qalibaf menyampaikan pesan tegas bahwa umat Islam di seluruh dunia harus bersatu melawan upaya legitimasi rezim Tel Aviv. “Kita harus membuat normalisasi menjadi sesuatu yang mahal dan tidak diterima secara sosial maupun politik. Umat Islam harus meminta pertanggungjawaban pemerintah mereka,” ujar Qalibaf.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga perjuangan rakyat Palestina dan penderitaan Gaza tetap dalam sorotan dunia, sembari memuji ketabahan rakyat Palestina sebagai sumber kebanggaan dunia Islam.

Sementara itu, Jamil Mazhar menyampaikan apresiasi mendalam terhadap dukungan Iran terhadap Palestina, menyebut Parlemen Iran sebagai “Parlemen Poros Perlawanan.” Ia juga memberikan penghormatan kepada para tokoh besar perjuangan Palestina, seperti Hassan Nasrallah, Ismail Haniyeh, dan Yahya Sinwar, yang disebutnya sebagai “martir perjuangan”.

Kunjungan Mazhar ke Iran bertepatan dengan peringatan 36 tahun wafatnya Imam Khomeini, pendiri Republik Islam. Ia menyebut Khomeini sebagai tokoh yang menjadikan Palestina sebagai jantung perjuangan dunia Islam, serta mengapresiasi Revolusi Iran yang selalu berdiri di sisi kaum tertindas. “Kami menghargai posisi Iran yang tegas dan berprinsip di setiap level dalam menghadapi agresi terhadap rakyat Palestina,” kata Mazhar.

Mazhar juga menyebut operasi 7 Oktober sebagai titik balik dalam konflik dengan Israel, yang menurutnya memberikan dampak signifikan secara militer dan keamanan serta mengubah keseimbangan kekuatan.

Ia juga memuji keberhasilan Iran dalam operasi rudal “Janji Sejati”, yang dinilainya sebagai langkah strategis penting dalam menyusun ulang aturan konfrontasi regional. Selain itu, ia mengucapkan selamat atas dugaan keberhasilan intelijen Iran dalam mengungkap situs-situs sensitif Israel, yang menurutnya meningkatkan kemampuan ofensif Tehran.[]


Tinggalkan Komentar