Ketum Pagar Nusa: Pengepungan Rumah Ibunda Mahfud MD Keterlaluan dan Biadab - Telusur

Ketum Pagar Nusa: Pengepungan Rumah Ibunda Mahfud MD Keterlaluan dan Biadab

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad, Nabil Haroen. (Ist).

telusur.co.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen mengutuk pengepungan yang dilakukan sejumlah massa terhadap rumah ibu dari Menko Polhukam Mahfud MD. Menurut Nabil, aksi pengepungan tersebut merupakan tindakan biadab dan keterlaluan.

"Mengepung rumah orang sepuh, berdampak pada tekanan mental bahkan cenderung kriminal, mengganggu ketenangan jiwa dan fisik. Ini tindakan yang tidak dibenarkan baik menurut hukum Islam maupun hukum negara," kata Nabil dalam keterangan yang diterima wartawan, Rabu (2/12/20).

Pria yang karib disapa Gus Nabil itu menjelaskan, ajaran Islam memerintahkan untuk menaati orang sepuh, sekaligus memperlakukannya dengan baik.

"Ibunda Bapak Mahfud MD merupakan orang yang luar biasa, yang sangat sabar dan tegar, juga terus mendoakan putranya untuk terus berbakti untuk Indonesia. Beliau juga sosok ahli ibadah yang tidak perlu dibawa-bawa ke isu politik. Maka, pengepungan, bahkan kekerasan mental terhadap beliau, itu tindakan yang biadab," tegas Anggota Komisi IX DPR RI itu.

Gus Nabil menuturkan, Mahfud MD selama ini merupakan sosok yang tegas, kredibel, sekaligus juga selalu berpendapat jujur, terbuka, dan langsung menohok pada persoalan. Menurut Nabil, kritikan dan polemik Mahfud dengan Muhammad Riziq Shihab (MRS) seharusnya tidak dibawa ke ranah pribadi, apalagi mencederai ibundanya.

"Saya mendukung upaya kepolisian untuk mengusut dan menindak orang-orang yang melakukan pengepungan dan kekerasan mental terhadap ibundanya Bapak Mahfud MD. Sekaligus, juga mencari dalang dan inisiator pengepungan itu," ujarnya.

"Saya perintahkan Pagar Nusa untuk bergerak dan mengamankan Ibunda Bapak Mahfud MD, sekaligus berjaga-jaga di sekitar rumah beliau. Mari jaga persatuan dan kesatuan, tunjukkan bahwa Islam rahmatan lil alamin," pungkasnya.

Sbelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah massa yang mengepung rumah ibu dari Menko Polhukam Mahfud MD, Siti Khadidjah. Dalam sebuah video berdurasi 28 detik, tampak massa berkerumun di depan rumah ibunda Mahfud sambil berteriak 'Mahfud keluar'.

Massa yang didominasi pria itu terlihat menggunakan busana muslim, mulai baju koko, sarung, lengkap dengan kopiah dan serban.

Sementara di video lain yang beredar, massa mengaku melakukan hal itu karena tidak terima atas pemanggilan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya. Sementara di video lain yang beredar, massa mengaku melakukan hal itu karena tidak terima atas pemanggilan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya. [Tp]

 


Tinggalkan Komentar