telusur.co.id - Lestarikan Tradisi Ayahanda Khataman Setiap Jumat Legi
Mengisi amaliyah bulan Ramadan hari ke-4, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menggelar khataman Qur’an di kediamannya di Jemursari Surabaya. Jumat, (15/3/2024).
Mendatangkan sebanyak 100 hafidzoh, para penghafal Alquran ini berhasil melakukan 20 kali khatam sejak pagi hingga waktu dhuhur.
Khofifah mengatakan bahwa, kegiatan khataman Alquran ini sengaja dihelat melengkapi amaliyah Ramadhan yang sebelumnya telah digelar yaitu santunan anak yatim dan juga santunan dhuafa.
Tidak hanya itu, Khofifah menyampaikan bahwa khataman ini merupakan kegiatan rutin yang selalu ia gelar di hari Jumat Legi. Yang mana khataman ini juga merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh ayahanda Khofifah semasa hidup dan selalu ia lestarikan.
“Kegiatan khataman ini sudah puluhan tahun kami lakukan dan memang dilakukan setiap Jumat Legi. Jumat itu sayyidul ayyam yang biasanya dari sisi peribadahan setiap hari Jumat memang ibadahnya ditambah. Kebetulan kali ini Jumat Legi nya jatuh di awal Ramadhan, maka kegiatan ini menjadi amaliyah kita di hari keempat,” tutur Khofifah.
Pihaknya menegaskan bahwa, tadarrus atau membaca Alquran sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Terlebih karena Alquran pertama kali diturunkan juga di bulan suci Ramadan.
“Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa, Rasulullah setiap malam di bulan Ramadan didatangi oleh Malaikat Jibril. Sehingga setiap malam itu Rasulullah melakukan tadarrus dan yang menyimak adalah langsung malaikat Jibril. Dalam sebulan Rasulullah menkhatamkan Alquran satu kali. Sehingga sangat diseyogyakan untuk membaca Alquran di bulan Ramadhan usahakan minimal khatam sekali,” jelas Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.
Tadarrus sangat diseyogyakan dilakukan di malam hari. Akan tetapi jika tidak memiliki waktu di malam harindengan cukup tadarrus bisa dilakukan sehabis subuh ataupun seluangnya waktu.
Dengan niatan mendapatkan rahmat Allah dan mendapatkan berkah dari Alquran. Terlebih Allah juga telah menjanjikan bahwa mereka yang di bulan ramadan melakukan tadarrus maka pahalanya akan dilipatgandakan.
Di Muslimat, dikatakan Khofifah, tak hanya membudayakan Tadarrus, tapi juga belajar membaca Alquran yang dikemas dalam forum belajar bahasa Arab. Di majelis ini bacaan tajwidnya, mkhrajnya diajarkan hingga kelancaran membaca Alquran dengan tartil.
“Saat ini media untuk belajar Alquran sudah begitu banyak. Banyak mentor yang bisa datang langsung ataupun belajar secara online. Tak ada kata terlambat untuk mencari ilmu, termasuk belajar Al Qur'an, karen sejatinya kita diwajibkan belajar sejak masih dalam ayunan hingga nanti di liang lahat,” urainya.
Untuk itu, di hari keempat bulan Ramadan ini kembali Khofifah mengajak masyatakat umat Muslimin untuk memperbanyak tadarrus Al Qur'an. Dengan tadarrus maka hati akan tenang dan akan menjadi obat bagi yang membaca.
“Semoga kita mendapatkan rahmat dan ampunan serta ridho Allah SWT dengan memperbanyak ibadah di bulan Ramadan,” harap Gubernur perempuan pertama Jatim ini. (ari)