telusur.co.id - Kesehatan Reproduksi masih menjadi topik yang tabu di tengah masyarakat. Apabila merujuk pada kodrat perempuan, system reproduksi memiliki peran penting sehingga perlu dijaga kesehatannya.
Maka dari itu, Korps HMI Wati (Kohati) Cabang Surabaya berkolaborasi dengan Bidang Immawati PC Surabaya menyelenggarakan Seminar Kesehatan Reproduksi: “Cintai Dirimu, Kenali Organ Reproduksimu”, yang dilaksanakan secara online via Zoom Meeting. Sabtu, (13/1/2024).
Ketua pelaksana seminar, Kamailiya Ulfah, tujuan acara ini adalah untuk membuka pemahaman masyarakat akan pentingnya mempelajari Kesehatan Reproduksi, sehingga dapat menghilangkan mitos yang beredar dan mengurangi hal yang tabu.
Sementara, Ketua Bidang Immawati PC Surabaya, Zulfa Anida dalam sambutannya mengatakan, media digital menjadi media yang dapat menyebarkan informasi yang luas di kalangan masyarakat,
“Dalam siklus hidup perempuan, setiap fasenya terdapat resiko penyakit yang harus dicegah. Namun, masih adanya kurang keterbukaan di masyarakat terhadap Kesehatan Reproduksi menjadi penghalang perempuan untuk mengakses informasi yang akurat,” jelas Zulfa.
Salah satu pemateri, Sofia Al Farizi yang juga Dosen Prodi Pendidikan dan Profesi Bidan FK Unair menjelaskan, miskonsepsi dan minimnya kesadaran dapat menjadi akar resiko kesehatan, seperti pada remaja yang jarang konsumsi Tablet Tambah Darah dapat berisiko terkena Kurang Energi Kronis, dan berdampak pada saat kehamilan.
“Selain itu, stigma di tengah masyarakat pengucilan pada perempuan saat mengalami haid, dan hak-hak perempuan pada tempat kerja yang tidak terpenuhi harus diluruskan dikarenakan menstruasi merupakan peristiwa biologis yang dialami secara natural oleh perempuan,” ungkap Sofia.
Menurutnya, sangat penting perempuan mendapatkan edukasi pemeriksaan reproduksi secara berkala, dan meningkatkan pemahaman tentang deteksi dini penyakit reproduksi. Dan mitos dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dapat berkembang.
Maka, dengan seminar ini, menjadi langkah pencegahan resiko terjadinya penyakit pada sistem reproduksi.
Sementara, Ketua Bidang Immawati DPD IMM Jatim, Fa’iz Azmi Fauzia menambahkan, diperlukan pemahaman kepada masyarakat tentang fakta ilmiah seputar kesehatan reproduksi untuk membuktikan mitos yang berkembang.
“Upaya bersama yang wajib kita lakukan yakni, edukasi secara massif untuk menciptakan pemahaman kesehatan reproduksi yang lebih baik dengan menggabungkan aspek ilmiah, sosial, dan budaya,” papar Ketua Korps Immawati PC Kota Surabaya tahun 2020 ini.
Pada seminar kali ini, dihadiri mantan Ketum Kohati Cabang Surabaya periode 2016-2017 dan total 221 peserta online seluruh kota Indonesia. Seminar tersebut mengajak seluruh peserta berkomitmen pada langkah-langkah preventif resiko penyakit system reproduksi.
Hal ini selaras dengan harapan Ketua Umum Kohati Cabang Surabaya 2023-2024, Kholifatul Mardiah, ia menjelaskan bahwa, peserta seminar menyadari akan pentingnya kesehatan reproduksi. Peserta dapat menjadi agen pergerak perempuan sehat dalam hal Kesehatan Reproduksi. (ari)



