Komandan Garda Revolusi Peringatkan Musuh agar Tak Salah Perhitungan Lagi - Telusur

Komandan Garda Revolusi Peringatkan Musuh agar Tak Salah Perhitungan Lagi

Wakil Komandan IRGC Laksamana Muda Ali Fadavi

telusur.co.id - Israel mengalami salah perhitungan dalam perang 12 hari yang dipaksakan terhadap Iran, kata seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), memperingatkan musuh agar tidak jatuh ke dalam perangkap yang sama lagi.

"Musuh Zionis dan AS memasuki perang dengan kekuatan penuh, tetapi mereka mengalami kesalahan perhitungan karena yakin akan keberhasilan, yang tidak terjadi," kata Wakil Komandan IRGC Laksamana Muda Ali Fadavi pada hari Senin.

Ia mengatakan bahwa pada awal perang, terdapat komunikasi antara para pemimpin regional dan agresor Israel, tetapi setelah beberapa hari, “situasi berubah menguntungkan kami.”

Peringatan terhadap kesalahan perhitungan musuh, ia menegaskan, “Jika tren ini terus berlanjut, mereka akan segera menyadari betapa seriusnya kesalahan mereka.”

Laksamana Muda Fadavi menambahkan bahwa “rudal-rudal Iran yang melintasi langit Irak dan menyerang posisi-posisi penting rezim Israel selama perang 12 hari menunjukkan kemenangan-kemenangan ini.”

Ia juga mengatakan bahwa sejak Revolusi Islam tahun 1979, “permusuhan kekuatan-kekuatan arogan global, terutama Amerika Serikat dan sekutunya, terus berlanjut setiap hari terhadap Republik Islam Iran.”

Sementara rezim Zionis melancarkan perang agresi terhadap Iran pada tanggal 13 Juni dan menyerang wilayah militer, nuklir, dan pemukiman Iran selama 12 hari, AS turun tangan dan melakukan serangan militer terhadap tiga lokasi nuklir di Natanz, Fordow, dan Isfahan Iran pada tanggal 22 Juni.

Pasukan militer Iran melancarkan serangan balasan yang dahsyat segera setelah agresi tersebut. Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam melancarkan 22 gelombang serangan rudal balasan terhadap rezim Zionis sebagai bagian dari Operasi Janji Sejati III yang menimbulkan kerugian besar di berbagai kota di wilayah pendudukan.

Selain itu, sebagai tanggapan atas serangan AS, angkatan bersenjata Iran meluncurkan gelombang rudal ke pangkalan udara al-Udeid di Qatar, pangkalan militer Amerika terbesar di Asia Barat.

Gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 24 Juni menghentikan pertempuran.

 

Sumber: TNA


Tinggalkan Komentar