Lestari Moerdijat Sebut Antisipasi Dampak Krisis Global Butuh Langkah Bersama - Telusur

Lestari Moerdijat Sebut Antisipasi Dampak Krisis Global Butuh Langkah Bersama

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat

telusur.co.idPara pemangku kepentingan harus segera mengakselerasi sejumlah langkah yang direncanakan pemerintah untuk menghadapi dampak krisis global.


"Perintah Presiden pada Musrenbangnas akhir April 2022 lalu harus benar-benar diakselerasi oleh para menteri di lapangan, sehingga kita benar-benar mampu menghadapi ancaman krisis global," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/5).

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 27 April 2022 lalu mengusung tema “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Dalam mewujudkan tema tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan agar para pembatunya melaksanakan sejumlah langkah agar mampu mengantisipasi krisis global.

Langkah tersebut antara lain, bekerja fokus untuk peningkatan penggunaan komponen dalam negeri, mempercepat proses hilirisasi industri yang dilakukan di dalam negeri, meningkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi, meningkatkan investasi yang berdampak penciptaan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya, dan sejumlah agenda strategis untuk peningkatan SDM harus terus berjalan.

Menurut Lestari, deretan tugas dari Presiden itu memang tugas yang tidak mudah, tetapi harus segera diakselerasi realisasinya di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu saat ini.

Karena itu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, permintaan fokus bekerja dari Presiden kepada para pembantunya harus menjadi perhatian serius, sehingga para menteri harus cermat merealisasikan setiap target dari tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.

Pada kesempatan itu juga ditetapkan sejumlah sasaran pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah 2023, antara lain pertumbuhan ekonomi 5,3–5,9%, tingkat pengangguran terbuka 5,3–6,0%, tingkat kemiskinan 7,5–8,5%, rasio gini 0,375–0,378, dan indeks pembangunan manusia 73,31–73,49.

Sejumlah parameter pertumbuhan itu, ujar Rerie, membutuhkan komitmen semua pihak untuk mewujudkannya, dengan selalu mengedepankan kepentingan bangsa sebagai yang utama.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap para pemangku kepentingan dan masyarakat luas memiliki pandangan yang sama terkait upaya bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini.

Tanpa gerak dan semangat yang sama dari seluruh anak bangsa, ujar Rerie, akan sulit memenuhi target yang dicanangkan dalam upaya menghadapi tantangan dampak krisis global di sejumlah sektor kehidupan kita.[]


Tinggalkan Komentar