telusur.co.id - Dosen Fisip Unitri Malang, Abd. Rohman mengatakan, untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam bidang organisasi dan training, dan sebagai bekal mahasiswa untuk bisa mengimplementasikan kehidupan organisasi nanti ke masyarakat.
Wadah organisasi menjadi alternatif mahasiswa untuk mengembangkan. Pasalnya, menurut Rohman, mereka nantinya ketika bergabung di sebuah organisasi minimal mereka akan belajar tentang managemen dan kepemimpinan.
“Sehingga, mahasiswa nantinya akan mudah untuk mengatur kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat seperti perencanaan, aktualisasi hingga controlling,” ujar pemateri acara Seminar AMT 2020 yang digelar BEM Unitri Malang dengan tema ‘Strategi dan Inovasi Generasi Muda Melalui Optimalisasi Organisasi dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045’ di GOR Unitri Malang. Sabtu, (14/3/2020).
"Berorganisasi juga akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk berfikir inovatif sehingga output dari itu semua mereka akan bisa memetiknya dengan hasil yang maksimal ketika ke luar dari perguruan tinggi," tambah Rohman.
Sementara itu, pemateri selanjutnya, Dosen FIS UM, Deny Wahyu Apriadi mengajak mahasiswa untuk peka memanfaatkan teknologi guna memberikan sebuah terobosan baru untuk masyarakat sekitar dengan cara membuat sebuah inovasi atau produk yang bermanfaat untuk masyarakat luas.
Deny juga menyoroti peran generasi muda dalam menganalisis peluang yang ada di sekitar sehingga mereka memiliki nilai dalam hal pendidikan, kesadaran teknologi dan nasionalisme.
"Jangan pernah mau menjadi orang biasa, jika kesempatan menjadi orang luas biasa ada di depan anda. Lakukanlah sesuatu sehingga anda bisa menjadi seseorang yang berbeda dengan yang lain," tegasnya.
Kemudian, pemateri ketiga, Demisioner Koordinator BEM Malang Raya 2016, Kadrian Hi Muhlis, menekankan pentingnya soft skill bagi mahasiswa dan peluang mendapatkan beasiswa di luar kampus.
Alumnus UMM, Muhammad Afifuddin mengingatkan, agar mahasiswa harus kritis dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi dikaitkan dengan disiplin ilmu masing-masing sesuai jurusannya sehingga mampu menciptakan sebuah gagasan dan terobosan baru bagi masyarakat.
Selain itu, kata Afifudin, mahasiswa juga membutuhkan ketrampilan, kepemimpinan dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
"Semua itu tidak hanya didapatkan di bangku kuliah namun bisa didapatkan dengan cara kita ikut aktif di organisasi internal maupun external kampus," imbuhnya.
"Kami berharap, kegiatan ini mampu memberikan suntikan semangat buat mahasiswa Unitri untuk lebih semangat dalam menciptakan kualitas diri sebagai generasi bangsa di masa depan," terangnya.
Ketua Pelaksana Seminar Achievement Motivation Training (AMT) 2020, Alfon Mone menambahkan, output yang diharapkan adalah, bagaimana mahasiswa lulus tepat waktu, mendapatkan beasiswa di intra kampus dan ekstra kampus, dan bagaimana mahasiswa mengembangkan soft skill yang mereka miliki.
“Saya berharap di AMT kali ini, bagaimana yang bergabung di organisasi, mahasiswa dapat memenej waktu, antara aktivitas kampus. Kampus adalah rutinitas dan organisasi loyalitas,” lugasnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Mahasiswa Unitri Malang, Didikardianus Gandur berharap, dengan adanya kegiatan AMT yang diadakan setiap tahun oleh BEM.
“Bisa bermanfaat bagi mahasiswa Unitri Malang terutama dalam peningkatan pemahaman tentang keorganisasian dan motivasi generasi muda dalam melihat Indonesia ini kedepannya,” tutup Gandur. [Asp]
Laporan : Ari
