telusur.co.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi selayaknya diapresiasi atas segala upaya yang dia lakukan untuk mengamankan data nasional. Dia gigih dan tidak menyalahkan pihak lain.

"Budi Arie kesatria dan secara gentlemen mengakui semua permasalahan. Dia tidak menunjuk kesalahan pihak lain. Maka dia layak kita dukung," kata Immanuel Ebenezer, Ketua Prabowo Mania 08, di Jakarta, Selasa (2 Juli 2024).

Immamuel mengatakan, jika masalah bobolnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) kita lihat secara dekat, sebetulnya ada sedikitnya dua lihak lain yang terkait erat. Yaitu lembaga yang mengurus masalah sandi negara, dan PT Telkom Sigma (anak perusahaan PT Telkom Tbk).

"Budi Arie kan tak pernah menuding pihak lain. Dia menerima semua kritik dengan legawa, terus bekerja mencari jalan keluar. Saya tahu persis, Budi Arie sudah bekerja keras," tandas Immanuel.

Maka kalau ada suara-suara yang meminta Budi Arie mundur, sungguh tidak tepat. Justru kita seharusnya menyokong dia untuk terus bekerja keras.

Menurut Immanuel, fakta PDNS bisa dibobol, merupakan gambaran kualitas sumber daya manusia (SDM) kita. Boleh saja kita menganggap bahwa kita mempunyai SDM mumpuni dalam teknologi informatika, namun beginilah adanya.
 
Hal ini pula menjadi gambaran kualitas manajemen perusahaan yang diberi tugas mengelola data nasional. Sebab pada faktanya, PT Lintas Arta (anak perusahaan PT Indosat Tbk) yang juga mengelola PDNS, sampai sejauh ini aman-aman saja.

"Perusahaan yang diberi tugas mengelola penyimpanam data, hendaknya diaudit oleh lembaga terkait. Harus ada sebab yang jelas, mengapa data kita bisa dibobol," tandas Immanuel. [ham]