telusur.co.id - Puluhan pedagang liar yang hampir setahun lebih menjajakan dagangannya dengan berbagai jenis jajanan, pokmi dan menjual kopi/teh seduhan, sebahagian besar sulit dibersihkan dari lokasi perkantoran Koramil 11/Parapat dan Kantor Camat Girsang Sipangan Bolon, Kelurahan Parapat.

Lurah Parapat Rohana S Sinaga SH didampingi Kepling A. Bukkit Silalahi  sudah 3 (tiga) kali melakukan pendekatan persuasif bersama Brigadir Teddy Purba dari Polsek Parapat bersama anggota Danramil 11/Parapat sekaligus menggusur para pedagang liar dikawasan Pantai Bebas Parapat itu.

Rohana menyampaikan, lokasi ini adalah obyek kawasan Kelurahan Parapat, saya tidak melarang masyarakat menggantungkan hidupnya dari berdagang, tetapi jangan menempati tempat itu secara monoton,

"Kalau mau jualan, tenteng aja jualannya seperti pedagang asongan lainnya, dan boleh dijungjung, sambil berkeliling jika pas musim tamu, jangan membuat lapak dilokasi ini, karena tampkanya jadi kumuh. Demikian disampaikan Lurah Parapat itu, Selasa (28/1/2020).

Rohana juga sudah membuat laporannya kepada Camat Girsang Sipangan Bolon dengan harapan supaya menurunkan Trantib dan atau Satpol PP kelokasi pantai bebas, sekaligus bersama melakukan penataan agar kawasan itu tampak bersih dan tidak kumuh lagi, Ujarnya di Kantor Lurah Parapat, Jln Merdeka Parapat.

Jadi kami sudah tiga kali melakukan mengusulkan agar mereka mengosongkan lahan itu, termasuk menjalin komunikasi kepihak PLN ranting Parapat supaya memutus arus Listrik kelokasi tempat mereka berjualan, karena disana sudah ada pula kulkas minuman dan lainnya.

Diantara pedagang itu sudah ada yang memindahkan dagangnya seperti permainan 'mobil-mobilan' anak-anak sebahagian lagi memindahkan dagangannya kedepan rumahnya sendiri, itu lebih bagus dan kita sarankan supaya tetap ditata dengan rapi, sebab daerah kita ini adalah kawasan tujuan wisata, mari kita jaga keasrian, kebersihan dan jangan jadikan lokasi Pantai Bebas menjadi kumuh dengan kehadiran beragam tenda-tenda liar, jadi sudah kami sampaikan kepada Pimpinan Kecamatan, berikut sejumlah dokumentasinya. 

"Pimpinan juga tidak setuju lokasi ini dijadikan lokasi pedagang liar, kami juga sedang memikirkan solusi terbaiknya, karena biar bagaimanapun mereka adalah warga dan masyarakat kita, tentu butuh pembinaan yang lebih baik lagi, Ujar Lurah Parapat. [Sbk]

Laporan: Jest