telusur.co.id - Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron mengatakan kebijakan pemerintah yang akan menerapkan new normal dalam situasi pandemi virus corona patut dipertanyakan. Sebab, new normal bisa dilakukan jika angka korban berkurang.

"New Normal itu dilaksanakan kalau grafik penularan Covid 19 menurun dan pemahaman masyarakat terhadap protokol kesehatan yang ketat bisa dilakukan," ujar Herman Khaeron dalam keterangan di media sosialnya, Selasa.

Berdasarkan data terbaru dari Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membeberkan, hingga Selasa (26/5/2020) ada 23.165 kasus Covid-19 atau bertambah 415 kasus baru (hari sebelumnya 22.750 kasus).

"Kasus konfirmasi positif naik 415, sehingga total menjadi 23.615 orang," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa sore.

Saat ini, diakui Herman, pemahaman masyarakat mengenai bahaya virus corona masih rendah. Tindakan pemerintah juga kerap berubah-ubah. Akibatnya, sosial distancing tidak berlaku di masyarakat. "Kita lihat di pasar bebas berinteraksi seperti tidak ada wabah," sebutnya.

Kalaupun pemerintah ingin membuka operasional tempat perbelanjaan seperti mall dan resto seharusnya tempat ibadah juga dibuka. "Jika Mall dan resto dibuka, bagaimana masjid dan tempat ibadah lainya?" Herman mempertanyakan. [ham]