telusur.co.id - Saat memberikan materi pendidikan demokrasi di SMAN 2 Bandung, Anggota DPRD Jabar, Mamat Rachmat menyinggung stigma negatif terhadap politik yang masih melekat di kalangan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa politik tidak seharusnya dipahami sebagai sesuatu yang “kotor”, tetapi sebagai alat untuk menetapkan kebijakan publik yang berdampak pada masyarakat luas.
“Politik adalah cara kita memperbaiki layanan publik. Jangan takut terlibat hanya karena stigma. Yang penting adalah etika dan integritas,” ujar Mamat.
Ia juga memotivasi para siswa untuk tidak takut menyampaikan pendapat dan berani mengajukan pertanyaan. Menurutnya, ruang demokrasi yang sehat berawal dari keberanian pelajar untuk bersuara, berpikir kritis, dan mengemukakan ide.
Kegiatan pendidikan demokrasi ini mendapat antusiasme tinggi dari para pelajar dan menjadi momentum penting untuk membangun literasi politik sejak usia sekolah. (VC)



